Manfaat utama yang sering dikaitkan dengan diet intermittent fasting adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan berat badan.
BACA JUGA:Inilah 3 Manfaat Puasa untuk Penderita Obesitas yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Dengan membatasi jendela makan kamu, secara alami akan mengonsumsi lebih sedikit kalori. Ini mendorong tubuh kamu untuk membakar lemak sebagai sumber energi, yang pada gilirannya akan menyebabkan penurunan berat badan.
Selain itu, penurunan berat badan yang berkelanjutan dapat membawa sejumlah manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes
Intermittent fasting juga telah terbukti efektif dalam menurunkan risiko penyakit diabetes. Dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil melalui pembatasan waktu makan, puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Hal ini sangat penting karena resistensi insulin merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Dengan demikian, intermittent fasting tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga melindungi tubuh dari risiko penyakit metabolik seperti diabetes.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi intermittent fasting juga dapat mendukung kesehatan jantung kamu. Berpuasa secara teratur telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Kolesterol jahat atau LDL merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner. Dengan mengurangi kadar LDL dalam tubuh, intermittent fasting membantu menjaga kesehatan jantung kamu dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Cara-Cara Puasa untuk Diet
Ada beberapa metode yang dapat kamu pilih untuk menerapkan intermittent fasting, tergantung pada preferensi dan gaya hidup kamu:
- Metode 16/8: Metode ini melibatkan jendela makan 8 jam dan puasa selama 16 jam setiap hari.
- 5:2 fasting: Dalam metode ini, kamu makan normal selama 5 hari dalam seminggu dan membatasi asupan kalori hingga 500-600 kalori selama 2 hari sisanya.
- Alternate-day fasting: kamu makan normal pada satu hari dan berpuasa penuh atau membatasi kalori pada hari berikutnya.
- Warrior diet: Pola makan ini melibatkan konsumsi buah dan sayuran pada siang hari, diikuti dengan makanan biasa pada malam hari.
Perhatikan Batasannya
Meskipun intermittent fasting memiliki manfaat yang signifikan, penting untuk memperhatikan batasannya. Diet ini tidak boleh dilakukan secara ekstrem karena dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan suasana hati, masalah tidur, pusing, atau bahkan anemia.
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk memastikan bahwa program diet kamu aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan kamu.
Konsultasi dengan Ahli Gizi