DISWAY JATENG – Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang seringkali menyerang wanita. Gejala anemia pada wanita juga beragam lho, sudah kah kamu tau?
Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat. Sel darah merah kemudian bertugas membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Apabila berkurang sel darah merah nya maka munculah gejala anemia pada wanita.
Wanita rentan terkena anemia ketika memasuki masa haid atau menstruasi. Zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi darah baru untuk menggantikan darah yang terbuang selama periode menstruasi. Berikut ini beberapa gejala anemia pada wanita yang perlu kamu waspadai.
Nah penasaran, ada apa saja gejala anemia pada wanita? Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini ya!
BACA JUGA:5 Tips Olahraga Aman untuk Pengidap Anemia, Kunci Ingin Menurunkan Berat Badan
Sejumlah wanita juga rentang mengalami anemia ketika mengalami fibroid rahim atau dari pendarahan akibat menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD. Bukan hanya itu saja, ibu hamil dan ibu melahirkan juga sangat berisiko mengalami anemia saat asupan zat besinya tidak terpenuhi dengan baik.
1.Kelelahan
Gejala anemia yang pertama adalah kelelahan tanpa sebab yang jelas. Dengan kata lain juga kelelahan tidak berasal dari aktivitas fisik yang berat.
Kelelahan pada pengidap anemia seringkali membuat penderitanya sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hal yang perlu kamu ingat adalah kelelahan bukan hanya gejala anemia.
Depresi, diabetes, kurang gerak dan pola makan yang tidak sehat juga bisa memicu masalah kesehatan yang satu ini.
BACA JUGA:Kenali Gejala Anemia dan 3 Cara Mengatasi Anemia dengan Tepat
2.Sakit dada
Gejala anemia pada wanita yang selanjutnya adalah ditandai dengan rasa nyeri atau sakit pada area dada. Pada saat kekurangan sel darah merah, jantung memiliki tugas yang ekstra agar dapat memindahkan oksigen melalui darah.
Sakit dada yang dsertai dengan sesak nafas bisa muncul pada saat gejala anemia sudah sangat parah. Jika tidak segera diberi pertolongan medis, penderita dapat mengalami kondisi yang fatal seperti gagal jantung.