DISWAYJATENG, PEMALANG - Koordinator Aliansi Masyarakat Pemalang (Ampera) Heru Kundhimiarso. Berpeluang besar melenggang ke gedung DPRD Kabupaten Pemalang. Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sering melakukan aksi demonstransi ini. Diperkirakan akan lolos ke parlemen usai berkompetisi dalam di dapil 1.
Berdasarkan website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu 21 Februari 2024 pukul 14.00 WIB . PKB berhasil meraih 21,62 persen suara. Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pemenang pada Pemilu 2019, hanya meraih 14,6 persen suara.
BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tegal Jumadi Lantik 741 Pramuka Garuda
Kepada sejumlah awak media, Kundhi mengatakan, sesuai hasil rekap C1 di internal partainya. Dia mendapatkan suara terbanyak 27,1 persen dari total perolehan PKB di dapil 1 sebanyak 24.227 suara.
"Tentu kita bersyukur atas capaian ini. Tapi sebaiknya, tunggu hasil perhitungan resmi dari KPU. Kita sama-sama kawal suara rakyat ini agar sesuai harapan dan kehendak rakyat,"katanya.
Kundhi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan dengan memilihnya juga partainya PKB.
BACA JUGA:PIN Polio di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang agar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat
"Terima kasih kepada wong Pemalang yang sudah memilih saya dan PKB. Semoga bisa lebih memberikan manfaat untuk mengawal perubahan Pemalang yang lebih baik,"ujarnya.
Hasil yang ditampilkan KPU ini, lanjut Kundhi merupakan hitungan langsung alias real count, namun bukan hasil akhir Pemilu 2024. Sebab, saat ini proses penghitungan masih berlangsung. KPU menyatakan, publikasi form model C/D adalah hasil penghitungan suara di TPS yang bertujuan memudahkan akses informasi publik.
BACA JUGA:Pembagian Pendapatan Parkir di Pantai Alam Indah Kota Tegal Disepakati 55:45
Ketua KPU Kabupaten Pemalang Agus Setiyanto memastikan, pihaknya akan secara transparan dan terbuka dalam melakukan proses perhitungan suara hasil Pemilu 2024. Untuk itu, dia meminta kepada semua pihak untuk ikut mengawasi jalannya proses perhitungan di tingkat kecamatan hingga di KPU nanti.
Dijelaskannya, hampir semua orang mempunyai salinan, foto dan dokumen C hasil Pemilu. Sehingga kemungkinan ada orang ataupun penyelenggara yang berani bermain - main angka mengubah mengurangi ataupun menambah perolehan suara sangatlah kecil.
"Kecil kemungkinannya ada penyelenggara yang berani bermain-main dengan angka. Baik itu mengurangi atau menambahi suara yang ada,"tandasnya.