DISWAYJATENG, PEMALANG - Para orang tua siswa KB Syafi'iyah Desa Bantarbolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Yang sedang menunggu anaknya mengikuti proses belajar mengajar diberikan sosialisasi tentang dapur sekolah.
Selain kegiatan belajar mengajar, sekolah tersebut rutin memberikan makanan tambahan setiap bulan sekali, membantu anak tercukupi kebutuhan gizinya.
BACA JUGA:Dikbud Lakukan Pendampingan Penyusunan Strategi Penguatan Literasi
Penyuluh Lapangan KB Kecamatan Bantarbolang Kukuh Raharso mengatakan, dapur sekolah merupakan program pengenalan pada para wali murid. Agar memberikan bekal makanan atau jajanan yang sehat, memenuhi semua unsur gizi vitamin.
"Dengan pemberian bekal makanan yang baik, nantinya dapat mencegah terjadinya stunting," ujarnya.
BACA JUGA:Disperintransnaker Apresiasi Fasilitasi Sertipikasi ISO 9001 - 2015
Selain itu, terhindar dari unsur makan yang mengandung pewarna buatan, pengawet dan bahan bahan yang mengakibatkan kerusakan pada kesehatan anak. Pihak sekolah diharapkan bisa memperhatikan penjual makanan keliling, maupun kantin agar tidak menjual makanan yang berbahaya.
"Kesehatan anak nomer satu, agar proses belajar mengajar lancar dan tidak ada yang kena stunting," tambahnya.
BACA JUGA:Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Dorong Petani Tembakau Ikut Asuransi
KB Syafi'iyah mempunyai sekitar 32 siswa, yang bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Menghasilkan generasi muslim yang berahlak mulia, cerdas dan mandiri, mengembangkan bakat dan kemampuan anak melalui bermain seraya belajar, serta memperluas layanan bagi anak usia 2 hingga 6 tahun.
"Sosialisasi ini sangat bermanfaat agar anak tidak jajan sembarangan dan orang tua juga tidak khawatir," ucap Umi salah satu orang tua siswa.