DISWAYJATENG, PEMALANG - Irigasi wangan candi di RT 05 RW 01 Dukuh Sai Barat, Desa Kecepit, Kecamatan Randudongkal dibangun untuk mengairi tanah kering. Nantinya tanah tersebut akan dijadikan lahan persawahan produktif warga.
Kepala Desa Kecepit Suwana mengatakan, irigasi dalam proses pembangunan dan rencananya akan diselaikan dalam sebulan. Irigasi tersebut membantu warga yang tanahnya kering, agar bisa ditanami padi atau lainnya sehingga mampu memberi manfaat.
"Irigasi wangan candi mampu mengairi sekitar 6 hektare tanah kering. Diharapkan lancar semua teraliri air," katanya.
BACA JUGA:Awas! Dishub Kota Tegal Bakal Larang Kendaraan Parkir di Jalan Pancasila
Mayoritas warga Kecepit adalah petani dan mengandalkan hasil pertanian untuk perekonomian. Tanah kering di Sai Barat juga bosa dijadikan lahan pertanian, dimulai dengan pembangunan saluran irigasi agar air bisa mengalir dengan lancar.
"Panjangnya sekitar 140 meter, dengan anggaran Rp70juta, semoga bisa segera digunakan," imbuhnya.
BACA JUGA:Dinas Dikbud Gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi Penilik Sekolah
Lahan kering tersebut membuat warga kesulitan untuk tanam padi, karena air sangat penting untuk pertanian utamanya padi.
Karyo, salah satu warga menuturkan, selama ini tanah di sana kering, jadi memang sulit untuk ditanami padi, padahal warga banyak yang bertani. Dengan dibangunnya saluran irigasi, sangat membantu petani, dan akan segera disiapkan untuk tanam.
"Alhamdulillah akhirnya lahan kering dukuh sai bisa basah, dan digunakan untuk pertanian," ungkapnya.