Mitos dan Misteri Sungai Bengawan Solo: Keindahan dan Keajaiban yang Mengalir, Penggemar Traveling Harus Tahu!

Kamis 09-11-2023,12:00 WIB
Reporter : Asyifa Suryani
Editor : Asyifa Suryani

Di sepanjang Sungai Bengawan Solo, terdapat sebuah daerah yang dikenal sebagai "kedung keramat." Kedung ini terletak di daerah Kerek dan dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Konon, banyak perahu yang mengalami kesulitan saat melewati kedung ini karena posisinya yang berada di tikungan sungai dan arus air yang deras.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Spot Foto Terbaik di Gunung Merbabu, Keindahannya Bikin Jatuh Hati

Misteri kedung keramat ini terkait dengan legenda seorang putri bernama Dewi Maya yang pernah tenggelam di sana. Putri ini merupakan anak Ki Ageng Kuwuh, seorang pejabat setempat di masa Kerajaan Pajang.

Akibat kejadian ini, para perahu yang melintas di kawasan kedung keramat ini diharapkan berhati-hati. Selain tempatnya yang dianggap angker, daerah ini juga dikenal karena memiliki arus sungai yang cukup deras. 

Misteri Sumur Tua

Ada juga misteri tentang adanya sumur tua di tengah Sungai Bengawan Solo. Meskipun disebut sebagai "tua," sumur ini sebenarnya diperkirakan dibangun selama masa penjajahan Belanda, lebih dari dua abad yang lalu. Lokasinya yang unik, terletak di tengah sungai, telah membuatnya menjadi objek perdebatan yang menarik.

Beberapa orang berhipotesis bahwa sumur itu awalnya berada di pinggir sungai, tetapi seiring berjalannya waktu, tergerus oleh erosi sungai hingga akhirnya bergeser ke tengah aliran Sungai Bengawan Solo. Meskipun belum ada penjelasan pasti, sumur ini tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini.

Mitos Onggo Inggi

Terakhir, ada mitos tentang onggo inggi, makhluk menyeramkan yang menjadi penunggu Sungai Bengawan Solo. Onggo inggi digambarkan sebagai sosok dengan kepala berambut panjang yang seringkali muncul dalam cerita-cerita masyarakat setempat.

Menurut cerita, onggo inggi berada di dalam aliran sungai dan memangsa korban dengan cara membungkus mereka menggunakan rambut panjangnya saat mereka berenang. Kemudian, mereka menarik korban ke tengah sungai hingga korban tenggelam dan meninggal.

Sosok ini konon lebih sering mencari korban yang masih anak-anak. Setelah dimangsa, jasad korban dikatakan akan menghilang dan sulit ditemukan, namun beberapa hari kemudian, muncul kembali mengapung di permukaan sungai.

Mitos tentang onggo inggi ini telah membuat banyak orang di sekitar Sungai Bengawan Solo berhati-hati dan takut saat berada di dekat sungai, terutama anak-anak yang suka bermain atau berenang di sungai ini.

Dalam aliran air yang tenang namun sarat makna, mitos dan misteri Sungai Bengawan Solo mengalir sebagai warisan tak ternilai. Mereka memperkaya cerita  budaya Indonesia dan memberikan pesona yang abadi bagi kisah-kisah yang tak akan pernah tenggelam dalam arus waktu.

Sungai ini adalah bukti nyata bagaimana sejarah, budaya, dan alam bisa terjalin dalam kisah yang tak terlupakan, mengalir seperti sungai yang selalu hidup(*)

Kategori :