DISWAY JATENG - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Tegal melaunching Aplikasi Bank Sampah Empatbelas (SimBahe) untuk mengubah sampah menjadi rupiah.
Aplikasi tersebut akan mencatat semua transaksi jual beli sampah dari nasabah bank sampah empatbelas yang merupakan warga SMP Negeri 14 Tegal. Kepala Sekolah, pendidik, tenaga kependidikan dan seluruh siswa yang memiliki akun serta menjadi nasabah di bank sampah empatbelas. BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal: Tuntaskan Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat Launching Aplikasi SimBahe ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Disdikbud Ismail Fahmi didampingi Kepala DLH Kota Tegal Nany Lestari dan dan Kepala SMP Negeri 14 Tegal Eny Triastuti di Hall SMP Negeri 14 Tegal, Kamis (19/10/2023). Kepala SMP Negeri 14 Tegal Eny Triastuti mengatakan SMP Negeri 14 Tegal tahun 2022 melalui SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomer SK 1176/ MEN/LKH/SDM/11/2022 meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional, setelah sebelumnya pada 2020 berhasil meraih Pelaksana Terbaik III Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah. "Ada satu lagi yang ingin kami capai yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri, kami tidak mau tinggal diam hanya berhenti di sekolah Adiwiyata Nasional, dan tahun depan semoga bisa menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri," katanya. Pengembangan sekolah mandiri dilakukan dengan menanam seribu buah, ada sekian ratus buah yang ditanam, seperti tanaman Anggur. Hal itu merupakan salah satu inovasi menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri melalui Aplikasi Bank Sampah, bahkan aplikasi tersebut pertama di Kota Tegal. Ada banyak bank sampah, namun yang mengunakan aplikasi baru di SMP Negeri 14 Tegal. "Adanya aplikasi tersebut sudah memberi berkah, sampah ditempat lain menjadi musibah disini menjadi berkah dan rupiah," ujarnya. BACA JUGA:Warga Dermasuci Sulap Sampah Menjadi Kompos dan Maggot Kepala Disdikbud Ismail Fahmi mengungkapkan Bank Sampah yang sudah teraplikasi Aplikasi Bank Sampah Empatbelas (SimBahe) dan di dinas hanya konsep. Sehingga P5 yang diharapkan prosesnya kesana, untuk menjadi produk seperti itu untuk bisa berkolaborasi untuk proses pembelajaran. SMP Negeri 14 Tegal bahwa proses tersebut sudah dilakukan dengan baik. Sedangkan pengolahan sampah di SMP Negeri 14 Tegal dapat berjalan dan digiatkan. "Sehingga menjadi model yang baik, dan kami mendukung program tersebut. Sebab merubah sampah menjadi rupiah," ujarnya. Sementara itu, Kepala DLH Kota Tegal Nany Lestari menyampaikan produk yang dihasilkan dari SMP Negeri 14 Tegal dapat menghasilkan yang bagus. Sekolah tersebut sudah menunjukan progres yang dalam pengelolaan sampah. Karena sampah tersebut merupakan masalah nasional. "Kami mendukung dan mengapreasiasi atas adanya aplikasi tersebut. Karena mengurangi sampah dari hilir," katanya. (mei)
Kategori :