Batu mulia seperti zamrud, safir, ruby, atau permata lainnya juga memiliki nilai ekonomi yang kuat. Kualitas, berat, dan kelangkaan batu-batu ini memengaruhi nilai ekonominya.
Batu-batu mulia yang dipasang dalam perhiasan seperti cincin atau kalung sering kali mengalami kenaikan nilai seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:10 Tempat Glamping Mewah dan Murah di Yogyakarta, Tak bakal Salah Jadi Tempat Wisata Keluarga!
5. Perhiasan Vintage
Perhiasan vintage atau antik sering memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Ini mungkin karena mereka adalah barang langka, memiliki sejarah yang menarik, atau dibuat oleh perajin terkenal.
Perhiasan vintage juga sering kali memiliki desain yang unik dan memikat, yang membuatnya dicari oleh kolektor dan penggemar.
6. Perhiasan Bertanda Tangan
Perhiasan yang dibuat oleh perajin atau perusahaan terkenal sering kali memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Mereka dapat menjadi investasi yang baik karena memiliki ciri khas yang unik dan sering kali dihargai oleh kolektor.
Misalnya, perhiasan yang ditandatangani oleh perajin terkenal seperti Cartier atau Tiffany & Co. dapat memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.
7. Perhiasan Custom
Perhiasan yang dibuat khusus atau disesuaikan dengan preferensi pribadi memiliki nilai ekonomi yang baik. Mereka sering kali memiliki nilai sentimental yang tinggi bagi pemiliknya dan dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Perhiasan custom juga dapat mencerminkan gaya pribadi pemiliknya, menjadikannya unik dan berharga.
8. Perhiasan dengan Sejarah Keluarga
Perhiasan yang diwarisi dari anggota keluarga memiliki nilai ekonomi yang kuat karena sering kali memiliki nilai sentimental dan sejarah yang berharga.
Mereka mungkin telah dimiliki oleh generasi sebelumnya dan memiliki nilai warisan yang signifikan.
BACA JUGA:Ingin Melanjutkan Studi di Pekalongan? Ini 10 Perguruan Tinggi yang Perlu Anda Ketahui