DISWAYJATENG.ID - Jika Anda pernh melakukan terapi ikan, maka simak baik-baik inilah manfaat dan resikonya. Terapi ikan, juga dikenal sebagai "ikan dokter" atau "terapi ikan garra rufa", adalah pengobatan alternatif yang melibatkan ikan kecil untuk menghilangkan sel kulit mati atau permukaan bersisik dari tubuh ikan.
Terapi ikan adalah metode relaksasi yang populer. Tak hanya menenangkan pikiran, terapi ini juga disebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Di sisi lain, terapi ikan juga memiliki risiko yang harus Anda waspadai.
Terapi ikan atau yang biasa dikenal dengan spa ikan merupakan perawatan yang sangat populer di Indonesia. Terapi ini dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti pusat perbelanjaan dan taman hiburan.
Terapi ikan atau spa ikan pertama kali diperkenalkan di Türkiye dan negara timur lainnya tempat ikan Garra rufa berasal. Garra rufa adalah ikan ompong yang digunakan dalam terapi ikan.
Terapi ikan adalah terapi untuk kaki. Caranya, pertama-tama Anda harus membasuh kaki dengan air bersih, lalu rendam kaki di kolam berisi ikan garra rufa selama 15-20 menit. Ikan garra rufa akan mendekat dan memakan sel kulit mati di kaki.
BACA JUGA:Inilah Manfaat yang Bisa Anda Dapatkan Jika Mengonsumsi Petai, Nomor 3 Mengejutkan!
Meskipun terapi ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, ada manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mencoba.
Manfaat terapi ikan
1. Pengelupasan Alami
Ikan kecil yang digunakan dalam terapi ini, seperti garra rufa, secara alami memakan sel kulit mati. Ini dapat membantu menghilangkan lapisan kulit mati yang kering, menghasilkan kulit yang lebih lembut dan halus.
2. Merangsang sirkulasi darah
Gerakan ikan berenang di kulit dapat merangsang peredaran darah. Ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan nutrisi yang lebih baik ke sel-sel kulit.
BACA JUGA:Inilah Manfaat yang Bisa Anda Dapatkan Jika Mengonsumsi Petai, Nomor 3 Mengejutkan!
3. Mengurangi ketebalan kulit yang keras
Terapi ikan juga telah dilaporkan membantu mengurangi ketebalan kulit yang keras, seperti pada kondisi seperti psoriasis atau eksim.