DISWAYJATENG.ID – Terlepas dari wisata pantai yang ada di Yogyakarta, daerah ini juga sangat terkenal dengan wisata candi yang penuh akan sejarah.
Kalian bisa mengunjungi wisata Candi Sewu ketika berada di Yogyakarta bersama keluarga maupun rombongan, hal tersebut karena tempat ini menyajikan keindahan alam yang kaya akan sejarah.
Candi Sewu lokasinya berada di kawasan Candi Prambanan yakni hanya sekitar 800 meter, seperti kita ketahui bersama Candi Prambanan memiliki corak Hindu, akan tetapi Candi Prambanan memiliki corak Buddha.
Meski cukup berdekatan namun toleransi beragama diantara para penganutnya terjalin dengan baik, hal tersebut seharusnya dapat kita jadikan contoh dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini.
Berlibur di Yogyakarta memang tidak ada habisnya, maka tidak heran jika kota pelajar ini selalu ramai oleh wisatawan yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Ketika berada di Yogya kalian memiliki banyak pilihan dalam berwisata baik itu wisata alam, wisata bahari, wisata sejarah, serta wisata budaya.
BACA JUGA:Mitos dan 3 Hal yang Harus Kalian Ketahui di Indahnya Wisata Air Terjun Sri Gethuk Yogyakarta
Sejarah Wisata Candi Sewu
Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi, yakni pada masa Raja Panangkaran dan selesai pada masa pemertintahan Rakai Pikatan. Jadi bisa dikatakan usianya lebih tua daripada Candi Prambanan dan juga Candi Borobudur.
Berdasarkan Prasasti Kelurak nama asli dari Candi Sewu ini ialah Prasada Vajrasana Manjusrigrha, dan karena banyaknya candi yang ada di kompleks ini akhirnya disebutlah Candi Sewu yang artinya seribu candi.
Meski jumlah bangunan candi yang ada tidak mencapai seribu yakni hanya sebanyak 249 candi. Candi Sewu pun sering dikaitkan dengan sebuah legenda yang mengisahkan Roro Jonggrang dengan Bandung Bondowoso.
Melihat luasnya Candi Sewu, candi peninggalan Dinasti Syailendra ini berfungsi sebagai pusat kegiatan agama Buddha pada zamannya kala itu. Untuk luas dari kompleks Candi Sewu ini sekitar 185 meter x 65 meter, dan merupakan candi Buddha terbesar di Indonesia serta dijaga oleh 8 Dwarapala raksasa setinggi 2 meter.
Bangunan Candi Sewu membentuk Mandala Wajradhatu yakni perwujudan alam semesta dalam kosmologi Buddha Mahayana. Pada setian penjuru mata angin terdapat masing-masing sepasang candi yang saling berhadapan.
Akan tetapi sayangnya saat ini yang tersisa hanyalah sepasang candi di penjuru timur, dan satu candi di penjuru barat yang masih utuh. Pada sekitar candi utama pun, banyak candi-candi kecil yang sudah tidak terbentuk lagi.
Mungkin karena efek dari gempa dahsyat yang pernah melanda Yogyakarta pada 2006 silam. Candi utama, dari Candi Sewu memiliki denah polygon yang tingginya mencapai 30 meter, sedangkan seluruh bangunan candi terbuat dari batu andesit.