DISWAYJATENG.ID - Setiap orang berhak untuk melampiaskan rasa kesal, kecewa dan amarah yang mereka alami. Mungkin kamu akan mengeluh tentang pekerjaanmu, pasanganmu atau apau pun itu kepada beberapa orang.
Namun, mengeluh secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, bahkan ini dapat memengaruhi kesehatan otak.
Meski demikian, kita dapat melatih diri kita untuk berhenti mengeluh, lho. Lalu seperti bagaimana caranya?
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 cara mengurangi rasa mengeluh yang berlebihan:
1. Praktikkan Rasa Syukur
Praktikkan rasa syukur adalah tentang mengubah fokus Anda dari hal-hal yang mungkin membuat Anda ingin mengeluh menjadi menghargai hal-hal positif dalam hidup Anda.
Ini melibatkan mengakui dan menghargai hal-hal baik yang Anda miliki, bahkan jika mereka terlihat kecil atau biasa saja.
Dengan berlatih merasa bersyukur, Anda dapat mengalihkan perhatian Anda dari keluhan dan lebih fokus pada aspek positif dalam hidup Anda.
Ini dapat membantu menciptakan perasaan kebahagiaan dan mengurangi kecenderungan untuk mengeluh secara berlebihan.
2. Latih Kesadaran Diri
Latihan kesadaran diri melibatkan kemampuan untuk memantau dan mengenali pikiran, perasaan, dan tindakan Anda tanpa menghakimi atau bereaksi terlalu emosional.
Dalam konteks mengurangi rasa mengeluh yang berlebihan, latihan ini membantu Anda menyadari kapan Anda mulai merasa tidak puas atau ingin mengeluh tentang sesuatu.
Misalnya, jika Anda merasa ingin mengeluh tentang cuaca yang buruk, latihan kesadaran diri akan membantu Anda menyadari bahwa pikiran tersebut muncul.
Dengan pengamatan ini, Anda memiliki pilihan untuk mengubah reaksi Anda terhadap pikiran tersebut. Anda dapat memutuskan apakah ingin melanjutkan mengeluh atau mengubah perspektif Anda terhadap situasi.
Latihan ini memungkinkan Anda untuk menjadi lebih terhubung dengan diri sendiri, mengatasi kecenderungan otomatis untuk mengeluh, dan memberi Anda ruang untuk mengambil tindakan yang lebih sadar dan positif.
3. Jaga Perspektif
Poin ketiga, yaitu menjaga perspektif, berfokus pada kemampuan untuk melihat situasi dari sudut pandang yang lebih luas.
Seringkali, ketika kita terlalu terlibat dalam keluhan atau masalah kecil, kita kehilangan pandangan tentang gambaran besar dalam hidup.
Misalnya, jika Anda ingin mengeluh tentang kemacetan lalu lintas yang membuat Anda terlambat, pertimbangkan untuk melihat situasi tersebut dalam konteks yang lebih besar.
Anda mungkin memiliki kesehatan yang baik, pekerjaan, dan keluarga yang mendukung, yang semuanya adalah aspek positif dalam hidup Anda.
Dengan menjaga perspektif ini, Anda mungkin akan menyadari bahwa kemacetan hanya merupakan bagian kecil dari hidup Anda dan bukan hal yang sebanding dengan semua hal baik yang Anda miliki.
Ini dapat membantu Anda merasa lebih baik dan mengurangi kecenderungan untuk mengeluh secara berlebihan tentang hal-hal kecil.
4. Berbicara Positif
Selanjutnya yaitu berbicara positif, melibatkan perubahan dalam cara Anda berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain.
Daripada mengeluh atau mengungkapkan ketidakpuasan dengan kata-kata negatif, Anda mencoba menggunakan bahasa yang lebih positif dan konstruktif.
Misalnya, jika Anda merasa tertekan dengan pekerjaan yang menumpuk, Anda bisa mengubah ucapan dalam pikiran Anda dari "Aku tidak tahan dengan pekerjaan ini" menjadi "Aku akan mengambil satu langkah pada satu waktu dan menyelesaikannya dengan baik."
Dengan mengalihkan bahasa Anda ke arah yang lebih positif, Anda dapat merangsang pikiran dan perasaan yang lebih baik, serta merasa lebih berdaya dalam mengatasi tantangan.
Berpindah dari keluhan ke bahasa positif dapat membantu Anda membangun pola pikir yang lebih optimis dan mengurangi kecenderungan untuk terus-menerus mengeluh.
5. Cari Solusi
Cara terakhir yaitu mencari solusi, melibatkan pergeseran fokus Anda dari mengeluh kepada mencari langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mengatasi masalah atau situasi yang menyebabkan kegelisahan.
Misalnya, jika Anda ingin mengeluh tentang tugas yang sulit di tempat kerja, cobalah untuk beralih dari rasa frustrasi menjadi memikirkan cara-cara untuk mengatasi tugas tersebut.
Anda bisa membuat rencana kerja, mencari bantuan dari rekan kerja, atau membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mengatasinya lebih efisien.
Dengan berfokus pada solusi daripada keluhan, Anda akan merasa lebih produktif dan terlibat dalam menyelesaikan masalah.
Ini juga membantu Anda merasa lebih berdaya dan mengurangi perasaan ketidakpuasan yang sering mendorong kita untuk mengeluh secara berlebihan.(*)