Suka Makan Benda Aneh? Awas! Gangguan Makan Pica Namanya, Ini Ciri-Ciri Gejalanya

Selasa 25-07-2023,23:08 WIB
Reporter : Yus Miladi
Editor : Yus Miladi

DISWAYJATENG – Setiap orang mempunyai gangguan kesehatan yang berbeda-beda, tak terkecuali gangguan makan. Gangguan makan ini ada yang terkait dengan kebiasaan yang tidak setiap orang mengalaminya.

Ada lho gangguan makan yang terbilang lain dari pada yang lain. Dalam hal ini gangguan tersebut adalah perihal suka makan benda-benda aneh. Dalam dunia kesehatan hal tersebut dinamakan gangguan makan pica.

Gangguan makan pica merupakan kelainan pola makan yang secara terus menerus terhadap benda atau zat non-makanan atau non-gizi setidaknya selama minimal satu bulan pada usia yang tidak sesuai untuk perkembangan.

Seseorang dengan gangguan makan pica dapat memakan es batu, rambut, logam, kerikil, debu, kotoran, kertas, kapur, cat, sabun, kain, deterjen, tepung, dan non-makanan atau zat lainnya.

Gangguan makan ini bisa terjadi pada siapa saja, namun terutama terjadi pada anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas intelektual.

Seseorang dengan pica berisiko tinggi mengalami keracunan, infeksi usus dan kekurangan nutrisi. Bergantung pada objek atau zat yang dimakan, pica juga bisa berakibat fatal.

Faktor Resiko Gangguan Makan Pica

Melansir dari laman okadoc, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan makan pica, di antaranya adalah:

1.     Gangguan perkembangan, seperti autisme

2.     Usia anak

3.     Kehamilan

4.     Masalah kesehatan mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau skizofrenia

5.     Kekurangan nutrisi, seperti zat besi dan seng

6.     Pelecehan seksual

7.     Masalah ekonomi

Pada anak-anak dan ibu hamil, gangguan makan pica biasanya hanya bersifat sementara dan hilang tanpa pengobatan. Namun eating disorder pica juga bisa berlangsung lama.

Gejala Gangguan Makan Pica

Penderita gangguan makan pica biasanya suka mengonsumsi benda-benda seperti:

1.     Es batu

2.     Rambut

3.     Debu

4.     Pasir

5.     Lem

6.     Kapur

7.     Tanah liat

8.     Serpihan cat

9.     Sabun mandi

10. Abu rokok

11. Puntung rokok

12. Feses/tinja

Selain pilihan makanan yang tidak biasa, penderita gangguan makan pica juga bisa mengalami:

1.     Masalah pencernaan, seperti nyeri perut, mual, dan kembung

2.     Masalah perilaku

3.     Masalah kesehatan lain, seperti sangat kurus dan kelelahan akibat anemia dan kurang gizi

Penanganan Gangguan Makan Pica

Pengobatan gangguan makan pica akan berbeda-beda, bergantung pada faktor yang mendasari terkait alasan mengapa orang tersebut memiliki kebiasaan makan benda atau hal aneh.

Namun biasanya pengobatan gangguan makan pica biasanya dimulai dengan pengobatan gejala yang disebabkan oleh karena memakan benda atau zat bukan makanan.

Untuk pasien dengan kendala keracunan timbal karena memakan serpihan cat, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk sembelit/diare untuk mengeluarkan timbal lewat urin.

Jika ada masalah kesehatan mental, dokter biasanya akan meresepkan obat dan merujuk pasien ke psikiater.

Dengan cara ini diharapkan perilaku makan benda atau zat yang bukan makanan dapat berkurang dan hilang.

Jika gangguan makan pica yang disebabkan oleh ketidakseimbangan nutrisi, dokter biasanya akan meresepkan suplemen vitamin atau mineral.

Jika kamu memiliki anggota keluarga, maupun teman yang menunjukkan kebiasaan makan benda yang bukan makanan lazim pada umumnya, ada baiknya segera membawa mereka dan memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu agar bisa dibantu pemulihannya dengan segera.

Kamu bisa buat janji bertemu dokter langsung atau konsultasi virtual lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan.

BACA JUGA:Takut Dibilang Tua? Begini Cara Menyamarkan Garis Senyum yang Muncul Pada Wajah Anda, Dijamin

Itulah penjelasan tentang gangguan makan benda aneh atau yang kita kenal gangguan pica. Semoga informasi teersebut dapat bermanfaat bagi anda. (*)

Kategori :