Tak Hanya Enak Didengar Ternyata Inilah Keunikan Bahasa Sunda, Nomor 4 Sama Dengan Jawa!

Selasa 25-07-2023,21:30 WIB
Reporter : Asyifa Suryani
Editor : Asyifa Suryani

DISWAYJATENG.ID - Inilah keunikan bahasa Sunda yangtidak hanya enak didengar saja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa didefinisikan yaitu bahasa (ba·ha·sa)

Nomina (kata benda) atau sistem lambang bunyi (suara) yang arbitrer (konvensional) dan dapat dipelajari, dipahami, dipakai, serta diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Bahasa ini memiliki fungsi sebagai alat komunikasi dan pemikiran antar anggota suatu masyarakat atau sekelompok orang.

Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Sunda di wilayah Jawa Barat, Indonesia, serta beberapa wilayah di sekitarnya. Bahasa Sunda termasuk dalam kelompok rumpun bahasa Austronesia, yang juga termasuk bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

Keunikan bahasa Sunda terletak pada sejumlah ciri dan karakteristiknya yang membedakannya dari bahasa-bahasa lain di Indonesia.

Beberapa keunikan bahasa Sunda antara lain

1. Aksara Sunda

Bahasa Sunda memiliki aksara atau huruf khusus yang disebut "Aksara Sunda." Meskipun saat ini penggunaannya sudah tidak seumum dahulu, aksara ini masih digunakan dalam konteks budaya, kesenian, dan naskah tradisional.

Aksara Sunda adalah sistem penulisan atau alfabet yang digunakan untuk menulis bahasa Sunda, sebuah bahasa daerah yang banyak digunakan di wilayah Jawa Barat, Indonesia.

BACA JUGA:Tak Hanya Jawa Barat: Bahasa Sunda Juga Dipakai Masyarakat Jawa Tengah, Paling Banyak di Brebes

Sistem aksara Sunda ini telah digunakan secara tradisional sejak zaman kuno, tetapi saat ini, penggunaannya lebih terbatas dan jarang dijumpai dalam penggunaan sehari-hari.

2. Fonologi

Bahasa Sunda memiliki sistem fonologi yang unik dengan sejumlah fonem (bunyi bahasa) yang tidak ada dalam bahasa Indonesia standar. Misalnya, bunyi /é/ dan /eu/ yang merupakan bunyi vokal khas bahasa Sunda.

Bahasa Sunda memiliki lima bunyi vokal, yaitu "a," "i," "u," "é" (bunyi "e" pendek), dan "o." Setiap bunyi vokal dapat muncul sebagai vokal independen atau dalam bentuk vokal tergabung dengan konsonan.

3. Bentuk Verba Khas

Kategori :