Inilah 5 Fakta Penggunaan Bahasa Sunda di Jawa Tengah, Mencoba Bangkit dari Kepunahan

Selasa 25-07-2023,14:48 WIB
Reporter : Agus mutaalimin
Editor : Agus mutaalimin

Menurut Kepala Desa Dermaji Bayu Setyo Nugroho, dahulunya kosakata bahasa Sunda banyak digunakan dalam pergaulan sehari-hari di desanya. 

Tapi seiring berjalannya waktu sesepuh penuturnya beranjak tua dan kemudian meninggal dunia.

Kemudian generasi sesudahnya itu dihadapkan pada kenyataan yang harus diterima bahwa bahasa lokal mereka yaitu Bahasa Jawa. 

Dan akibatnya, Percakapan bahasa Sunda di wilayah tempat itu menjadi punah.

"Sekarang ini yang tertinggal hanyalah toponim tempat yang menunjukkan wilayah ini dahulunya menjadi tempat berkembangnya budaya Pasundan," ujar Bayu melansir dari Liputan6.com (21/2).

BACA JUGA: Denger Namanya Aja Langsung Ketawa, Inilah 6 Nama Desa Unik Di Indonesia Nomor 3 Bikin Ngeri

3. Bencana Kemanusiaan

Kemudian Guru Besar Universitas Padjajaran Prof. Dr Cece Subarna menyampaikan bahwa penyebab dari punahnya Bahasa Sunda yang ada di Jawa Tengah.

Itu tidak lepas dari keharusan Bahasa Jawa menjadi bahasa lokal daerah. 

Menurutnya, keberadaan Bahasa Sunda di Jawa Tengah ini menunjukkan bahwa dahulunya kebudayaan Sunda ini pernah tumbuh pesat di sana.

Oleh sebab itu, wilayah administratif yang kini tidak boleh menjadikannya lagi sebagai acuan untuk mengajarkan sebuah budaya atau bahasa.

Cece khawatir penyeragaman pelajaran di sekolah-sekolah ini akan mempercepat kepunahan Bahasa Sunda.

"Itu sama saja dengan bencana kemanusiaan," kata Cece mengutip dari Liputan6.com (21/2).

4. Jejak Bahasa Sunda di Jawa Tengah

Selain di Banyumas, Cece menemukan pula jejak penggunaan Bahasa Sunda yang berada di Kabupaten Cilacap dan Brebes.  "Di Dayeuh luhur, Cilacap misalnya.

Di sana penduduknya itu murni berbahasa Sunda. Dan memang sudah diajarkan di sana. 

Kategori :