Selain berfungsi sebagai tempat kebudayaan, Kraton Ngayogyakarta juga berperan sebagai pusat spiritual bagi masyarakat setempat.
Masjid Gede Kauman yang terletak di dalam kompleks istana, adalah salah satu masjid tertua di Yogyakarta dan merupakan tempat ibadah bagi para penghuni istana dan warga sekitar.
Namun, Kraton Ngayogyakarta tidak hanya menjadi tontonan wisata semata. Ia terus berfungsi sebagai tempat tinggal bagi keluarga kerajaan Yogyakarta. Kehadiran keluarga kerajaan ini memberikan nuansa kehidupan yang berbeda bagi Kraton, karena tradisi dan protokol kerajaan tetap dijaga dengan kokoh.
Mengapa Keraton Ngayogyakarta jarang diminati?
Sayangnya, dengan perkembangan zaman, Kraton Ngayogyakarta juga menghadapi berbagai tantangan. Pergeseran nilai budaya dan pengaruh globalisasi membuat upaya pelestarian budaya Jawa menjadi semakin penting.
Pemerintah, bersama dengan keluarga kerajaan, terus berupaya untuk melestarikan dan menghidupkan kembali tradisi-tradisi budaya yang telah menjadi identitas bangsa.
Dalam kesimpulannya, Kraton Ngayogyakarta adalah simbol keagungan budaya dan sejarah Indonesia yang terjaga dengan baik.
Keberadaannya tidak hanya menjadi tempat bersejarah tetapi juga menjadi jantung kehidupan budaya Jawa yang masih berkembang hingga saat ini. Pengunjung dari berbagai penjuru dunia datang untuk mengagumi keindahannya dan menyaksikan upacara budaya yang unik.
Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, diharapkan Kraton Ngayogyakarta akan tetap memancarkan pesona budaya Jawa dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang(*)