DISWAYJATENG.ID - Busana Muslimah untuk setiap negara mempunyai karakter dan budayanya masing - masing . Selama berabad-abad ini, busana wanita Muslim ini telah dipandu oleh ajaran Al-Quran dan norma-norma budayanya.Sejak jaman dahulu, Muslimah berusaha untuk selalu berpakaian sopan namun tetap modis.
Dengan seiring kemajuan zaman dan teknologi yang ada , hijab tidak hanya menjadi sebuah simbol bagi seorang wanita Muslim, melainkan juga sudah masuk dalam jajaran fashion modern global.
Sehingga, para hijabi ini mempunyai wadah untuk berekspresi. Walau demikian, warisan budayanya yang termasuk dalam bentuk busana tidak dapat dilupakan begitu saja.
Mengenal Tentang Busana Muslimah di Asia Tenggara dan Asia Tengah
Budayanya kerap menjadi identitas yang unik di wilayah dan bagi masyarakat tertentu yang tidak ditemukan pada tempat lain. Berbagai busana tradisional yang terkadang ini telah dimodifikasi dengan mengikuti era yang memberikan nuansa klasik dan masa kini.
Inilah penjelasan singkat tentang busana wanita Muslim yang ada di Asia Tenggara dan Asia Tengah.
BACA JUGA: Tahukah Anda Pesatnya Perkembangan Fashion Timur tengah , Inilah Alasannya
1.Asia Tenggara
Tentang konsep kesopanan telah berubah menurut tempat dan waktu termasuk di wilayah Asia Tenggara. Apabila kita mencoba mengingat potret wanita pada zaman dahulu, mereka tidak segan dibalut dengan kain yang hanya sampai di atas dada.
Wanita Muslim di dunia Melayu ini tidak akan secara ketat mengadopsi jilbab pada masa lalu. Mereka selalu berusaha untuk melindungi diri dari terik matahari yang tropis dengan memakai selendang ketika melangkah ke luar rumah.
Kemudian semenjak masuknya penyebaran Islam yang semakin meluas di negara-negara Melayu. seperti Indonesia dan Malaysia, ajaran Islami turut andil merubah tatanan pada kehidupan tidak terkecuali gaya busana masyarakat terutama bagi wanita.
Untuk beberapa wilayah yang masih kental dengan hukum Islam, menutupi kepala dan tubuh adalah syarat wajib bagi wanita ketika ke luar rumah. Selain itu pula, pakaian ini tidak boleh transparan dan tidak boleh terlalu ketat. Jelaslah bahwa kesopanan dalam Islam bukanlah hal yang baru.
Dan wanita Muslim di Asia ini telah lama mengembangkan gaya berbusana mereka sendiri. Walaupun pada beberapa tempat di mana Islam menjadi minoritas, wanita Muslim kerap mendapat perlakuan yang diskriminatif. Tetapi, bukanlah kemunduran yang kita terima.
Banyak pula para hijaber atau Muslimah dari tokoh terkenal menyuarakan dengan lantang bahwa diskriminasi harus dihapuskan. Tren hijab justru semakin naik daun dan perlahan bisa diterima di banyak tempat.
Mereka sekarang ini telah memilih untuk mengekspresikan diri melalui pakaian, mode, dan gaya pribadi. Tetapi tetap menjadi rendah hati dan menutupi aurat sesuai syariat Islam yang diajarkan.