BREBES, DISWAYJATENG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan supervisi dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan di RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan, Kamis (13/7) lalu.
Kemenkes melakukan evaluasi Indikator Nasional Mutu (INM) dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) serta brainstorming terkait persiapan penyelenggaraan akreditasi rumah sakit.
BACA JUGA:RSUD Ketanggungan Digelontor Rp 5 Miliar, Untuk Pengadaan Alkes dan Sarpras
Hasilnya ada sejumlah catatan, di antaranya manajemen rumah sakit harus segera melengkapi fasilitas sesuai Permenkes Nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Selain itu, dokter spesialis dasar, seperti dokter spesialis bedah, spesialis kandungan, spesialis anak, dan spesialis penyakit dalam juga harus secepatnya dilengkapi.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistiyowaty mengakui adanya kekurangan dokter spesialis dasar di RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan.
Dia mengatakan, empat dokter spesialis dasar di RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan belum terpenuhi secara lengkap. Saat ini pun baru ada dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis anak.
BACA JUGA:DPRD Brebes Nilai RSUD Ketanggungan Belum Layak Operasi, Mending Jadi Puskesmas Saja
"Memang untuk dokter spesialis bedah dan spesialis kandungan belum ada. Ini tentunya akan kami upayakan," katanya, Sabtu (15/7).
Terkait kekurangan SDM di RSUD Ir. Soekarno, kata Kadinkes, untuk memenuhinya pihaknya akan mengupayakan dari tenaga ASN. Terutama yang ada di faskes pemerintah baik itu RSUD Brebes maupun RSUD Bumiayu.
BACA JUGA:DPRD Brebes Desak Dinkes Perhatikan Hasil Evaluasi Kemenkes di RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan
Beberapa waktu lalu juga sudah ada sejumlah ASN dari fasyankes pemerintah yang dimutasikan untuk memenuhi kebutuhan SDM di rumah sakit itu. Namun untuk dokter spesialis masih kurang.
"Jika memungkinkan ya dimutasikan untuk memenuhi atau melengkapi kekurangan SDM di RSUD Ir. Soekarno," ujarnya.
Untuk kelengkapan sarana dan prasarana serta alat kesehatan (alkes), kata Ineke, dengan anggaran yang saat ini dikelola oleh manajemen RSUD Ir. Soekarno sudah mulai berproses untuk memenuhi kebutuhan. Hanya saja, memang belum bisa melengkapi sesuai kebutuhan.
Menurutnya, hasil visitasi kemarin ada sebagian alkes dan sarpras yang dipenuhi yang saat ini masih dalam proses pengadaan. "Untuk kebutuhan yang belum terpenuhi tahun 2023, sudah berproses usulannya melalui penganggaran DAK 2024," pungkasnya.