2. Diabetes
Orang yang mempunyai penyakit diabetes dapat mengalami keringat berlebih di tangan atau bagian tubuh lain jika sudah terjadi gangguan saraf yang mengatur fungsi kelenjar keringat.
Selain itu bila gula darah turun drastis akibat efek samping obat-obatan untuk diabetes tubuh juga mengeluarkan keringat dingin
3. Menopause
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi. Biasanya, menopause terjadi pada seseorang berusia 45 tahun. Akibat adanya perubahan hormon dalam tubuh, kebanyakan wanita menopause mengalami peningkatan suhu tubuh yang menyebabkan produksi keringat meningkat, terutama di malam hari.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Keringat berlebih yang hanya terjadi sesekali bukanlah disebabkan oleh kondisi medis berbahaya. Namun, perlu berhati-hati saat kondisi tersebut terjadi terus-menerus atau ada keluhan lain, seperti nyeri dada, pusing, sesak napas, pingsan, dada sering berdebar, dan penurunan berat badan.
Gejala ini menandakan adanya kondisi medis, seperti penyakit jantung dan gangguan tiroid. Jika hal ini anda alami, segeralah periksakan diri ke dokter.
Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan yang lengkap oleh dokter. Pasalnya, tangan berkeringat terbukti tanda adanya penyakit butuhkan penanganan atau obat-obatan khusus yang mungkin harus anda minum secara rutin.
Bagaimana Cara Mengurangi Tangan Berkeringat secara Berlebihan?
Meski sering kali bukan disebabkan oleh kondisi medis yang serius, tangan berkeringat dapat ganggu aktivitas dan rasa percaya diri. Untuk atasinya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, seperti: