BACA JUGA:Penting Untuk Anda, Lakukan Cara Ini Agar Uangmu Tidak Habis Saat Berbelanja di Malioboro!
Jika Anda mengalami panic attack secara berulang, penting untuk mencari bantuan profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan perawatan yang tepat. Terapi untuk penderita panic attack biasanya melibatkan pendekatan gabungan antara terapi perilaku kognitif (cognitive-behavioral therapy/CBT) dan pengelolaan stres.
Berikut adalah beberapa terapi yang umum digunakan untuk mengatasi panic attack:
1. Terapi Kognitifanic attack
Ini melibatkan identifikasi dan penggantian pikiran negatif atau irasional dengan pikiran yang lebih realistis dan positif.
2. Terapi Perilaku
Terapi ini melibatkan pemahaman dan perubahan perilaku yang berkaitan dengan panic attack. Teknik-teknik yang digunakan termasuk pelatihan relaksasi, latihan pernapasan, dan pengeksposan terkontrol, di mana penderita secara bertahap diperkenalkan pada situasi yang menimbulkan kecemasan tetapi dalam lingkungan yang aman.
3. Pengelolaan Stres
Pengelolaan stres melibatkan strategi untuk mengurangi stres secara umum, seperti latihan fisik teratur, tidur yang cukup, dan menjaga pola makan yang sehat. Ini juga mencakup teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam untuk membantu mengurangi kecemasan secara keseluruhan.
4. Terapi Psikodinamik
Terapi ini berfokus pada pemahaman dan pengolahan konflik emosional yang mendasari panic attack. Ini melibatkan eksplorasi masa lalu, hubungan, dan pengalaman emosional yang mungkin berkontribusi terhadap kecemasan yang dialami.
5. Terapi Kelompok atau Dukungan
Terapi ini melibatkan pertemuan dengan individu lain yang mengalami kondisi yang serupa. Kelompok dukungan dapat memberikan dukungan emosional, informasi, dan pengalaman bersama yang dapat membantu penderita panic attack merasa didengar dan lebih mengerti kondisi mereka.
Penting untuk Anda catat bahwa setiap individu mungkin merespons terapi dengan cara yang berbeda, dan pendekatan yang paling efektif dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat membantu menentukan terapi terbaik untuk situasi Anda(*)