1. Membersihkan rumah secara teratur
Rajin membersihkan rumah, termasuk menyapu, menyaring, dan mencuci linen, dapat membantu mengurangi jumlah tungau debu rumah.
2. Gunakan penutup anti-alergi
Menggunakan penutup matras, bantal, dan perabotan lainnya yang tahan terhadap alergen dapat membantu mengurangi paparan tungau debu saat tidur atau beristirahat.
3. Mengurangi kelembaban
Memastikan tingkat kelembaban di rumah tetap rendah dengan menggunakan pengering udara atau dehumidifier dapat menghambat pertumbuhan tungau debu.
4. Vakum dengan filter HEPA
Menggunakan vakum dengan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) dapat membantu menangkap partikel debu yang lebih kecil dan mencegahnya kembali ke udara.
5. Hindari karpet dan perabotan berdebu
Karpet dan perabotan yang sulit dibersihkan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi tungau debu.
BACA JUGA:Awas, Nyeri Dada dan Sesak Nafas Merupakan Gejala TB, Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala alergi debu. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Berikut ini beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengatasi alergi debu:
1. Antihistamin
Obat antihistamin bekerja dengan menghambat aksi histamin dalam tubuh, zat yang dilepaskan saat terjadi reaksi alergi. Antihistamin dapat membantu mengurangi gejala seperti bersin, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan mata berair.
Contoh antihistamin yang umum termasuk cetirizine, loratadine, fexofenadine, dan desloratadine. Beberapa antihistamin tersedia dalam bentuk pil, sirup, dan tablet larut yang larut saat berada pada bagian bawah lidah.