BREBES, DISWAYJATENG - Sebanyak 228 pasien, menjalani penanganan intervensi nyeri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes. Bahkan, layanan tersebut diberikan gratis bertempat pada Lantai 3 Gedung Penunjang, Sabtu (17/6).
Kegiatan itu merupakan bakti sosial kolaborasi RSUD Brebes dengan sejumlah pihak. Seperti, Precursor, Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Jawa Tengah, Bank Jateng, BAZNAS Brebes dan Bank Mandiri.
BACA JUGA:Sambut Pemudik, RSUD Brebes Siagakan Nakes 24 Jam
Baksos intervensi nyeri, menghadirkan sejumlah tamu undangan. Seperti, Pengurus PABOI Jawa Tengah, kepala BPJS Cabang Tegal, Kepala BAZNAS Kabupaten Brebes dan Direktur Bank Jateng. Tampak hadir, Sekda Brebes yang diwakili Kepala BPKAD Edy Kusmartono.
Turut mendampingi, seluruh jajaran direksi dan manajemen RSUD Brebes. Apresiasi penuh, diberikan kepada semua dokter operator intervensi nyeri. Yakni, 45 orang yang hadir dan tergabung dalam Precursor dari seluruh Wilayah Indonesia.
Direktur RSUD Brebes melalui Ketua Panitia Bakti Sosial Intervensi Nyeri dr Mulky Yasin Ash-Shoffat, Sp.OT, FIPP, CIPS, AIFO-K menyampaikan, pihaknya merasa bersyukur atas sinergitas dari semua yang terlibat. Sebab, dengan peserta mencapai 228 pasien tak hanya berasal dari wilayah Brebes.
Namun, ada yang datang dari sejumlah daerah seperti Tegal, Batang, Gombong hingga Purbalingga.
"Tingginya antusiasme masyarakat, terbukti dengan banyaknya pendaftar. Sebab, baru dua hari pendaftaran jumlah peserta sudah memenuhi kuota. Dan penanganan intervensi nyeri dilayani secara gratis," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas BLUD RSUD Brebes sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes diwakili Kepala BPKAD Edy Kusmartono mengungkapkan, adanya bakti sosial intervensi nyeri menjadi langkah awal RSUD Brebes. Sebab, segera dibukanya poli nyeri di RSUD Brebes akan sangat bermanfaat. Sekaligus, menjawab kebutuhan masyarakat dalam layanan kesehatan untuk penanganan penyakit nyeri.
Terpisah, Direktur Precursor, dr Alif N Rahman, Sp.OT, FIPP, CIPS, AIFO-K mengatakan, nyeri merupakan masalah yang menjadi trending topik di dunia. Sebab, angkanya meningkat signifikan sebagai suatu penyakit baik nyeri yang sudah diketahui atau belum terkait penyebabnya.
"Harapannya, melalui baksos intervensi nyeri akan semakin banyak masyarakat yang terbantu," ujarnya.
Wakil Direktur Pelayanan, dr. Aries Suparmiati, M.Sc, Sp.A mewakili Direktur RSUD Brebes menambahkan, RSUD Brebes senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. T
ermasuk, rencana dibukanya layanan Poli Intervensi Nyeri dalam waktu dekat. Sebab, makin banyak pasien mengeluhkan nyeri saat dirujuk ke rumah sakit. Sehingga, targetnya tahun ini Poli Intervensi Nyeri sudah bisa melayani masyarakat.