Asupan protein yang cukup penting untuk pembentukan jaringan tubuh janin. Pilih sumber protein sehat seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
3. Karbohidrat Sehat
Pilihlah karbohidrat kompleks yang kaya serat seperti roti gandum, nasi merah, pasta gandum utuh, dan kentang manis. Karbohidrat kompleks memberikan energi bertahap dan membantu menjaga kadar gula darah yang stabil.
4. Zat Besi
Konsumsilah makanan yang kaya akan zat besi untuk membantu mencegah anemia. Contohnya, daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau gelap.
5. Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk perkembangan sistem saraf janin. Sumber alami asam folat termasuk sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, jeruk, dan sereal gandum utuh.
Suplemen asam folat juga sering direkomendasikan oleh dokter kandungan.
6. Kalsium
Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang sehat pada janin. Konsumsilah susu rendah lemak, yogurt, keju rendah lemak, serta sumber non-dairy seperti kacang almond dan ikan dengan tulang lunak seperti ikan sarden atau ikan teri.
7. Omega-3
Asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Sumbernya termasuk ikan berlemak seperti salmon, sarden, trout, dan ikan kod.
8. Air
Pastikan Anda terhidrasi dengan baik dengan memperbanyak minum air putih. Air membantu menjaga keseimbangan cairan, menjaga fungsi tubuh yang optimal, dan membantu dalam pembentukan plasenta.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan diet Anda sesuai dengan kebutuhan individu Anda selama kehamilan(*)