DISWAYJATENG.ID - ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder) dan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) adalah dua kondisi kesehatan mental yang berbeda, meskipun keduanya dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan perilaku seseorang.
Berikut adalah perbedaan utama antara ADHD dan OCD:
1. ADHD
ADHD adalah gangguan neurobiologis yang tertandai oleh kesulitan dalam memperhatikan, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang berlebihan.
Gejala ADHD termasuk kesulitan dalam mempertahankan perhatian, sering melupakan tugas, bergerak tanpa henti, sulit mengatur diri, dan kesulitan dalam mengikuti instruksi.
Gangguan ini muncul pada masa kanak-kanak dan dapat berlanjut hingga masa dewasa. ADHD dapat mempengaruhi fungsi eksekutif, seperti kemampuan organisasi, perencanaan, dan pengendalian impuls.
2. OCD
OCD adalah gangguan kecemasan yang tertandai oleh obsesi yang berulang dan dorongan untuk melakukan tindakan-gerakan (komplusi) yang berulang-berulang.
Obsesi adalah pikiran, gambar, atau impuls yang tidak kita inginkan dan mengganggu, sementara kompulsi adalah tindakan atau ritual yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan yang timbul akibat obsesi.
Gejala OCD dapat mencakup obsesi terhadap kebersihan, keraguan yang berlebihan, ketertiban yang ekstrem, perhitungan berulang, atau dorongan ritualistik lainnya.
Kondisi ini dapat mempengaruhi orang dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. OCD mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang, dan seringkali berhubungan dengan kecemasan dan ketidaknyamanan yang kuat.
Meskipun ADHD dan OCD adalah kondisi kesehatan mental yang berbeda, beberapa orang dapat mengalami kedua kondisi secara bersamaan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan bantuan yang tepat.
Penanganan ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder) dan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) melibatkan pendekatan yang berbeda.
Berikut adalah penjelasan umum mengenai penanganan kedua kondisi tersebut: