TEGAL, DISWAYJATENG.ID - Ratusan jamaah mengikuti Salat Gerhana Matahari di Masjid Nur Aisyah Nadirin (Nun) Kota Tegal yang dipimpin Imam Hanif Firdaus dengan Khatib Drs Nasikhun, Kamis (20/4/2023). Dalam ceramah disampaikan, Surat Yasin menjelaskan tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
Nabi Muhammad SAW mengingatkan, ketika terjadi gerhana, umat Islam hendaknya melakukan amal ibadah yang dianjurkan. Rasulullah memerintahkan apabila terjadi gerhana untuk berdoa kepada Allah, bertakbir, mendirikan salat sunah gerhana, dan bersedekah, sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhari.
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan salat, dan bersedekahlah,” kata Khatib Drs Nasikhun menerangkan sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhari.
Salah satu jamaah, Nur Fitriani menyampaikan, dirinya mengikuti Salat Gerhana Matahari untuk mendekatkan diri kepada Allah, serta sebagai rasa syukur dapat melihat ciptaan dan keagungan Allah, yaitu Gerhana Matahari. Kedua, memohon doa kepada Allah, Zat Yang Maha Besar, untuk keselamatan dan agar terhindar dari segala marabahaya.
“Ketiga, memohon ampun dan kekhilafan sebagai manusia kepada Zat Yang Maha Besar,” ucap Nur Fitriani.