Akses Utama Warga Sempat Putus Tertimbun Longsor

Rabu 12-04-2023,17:30 WIB
Reporter : Teguh Supriyanto
Editor : Ismail F

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Akses jalan utama warga Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, sempat mengalami hambatan menyusul terjadinya bencana tanah longsor yang terjadi setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi turun di wilayah tersebut pada Senin (10/4) sore.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun material longsor yang terjadi di Dukuh Krajan RT 02 RW 01, Desa Cilibur tersebut, sempat memutus akses bagi warga masyarakat.

"Hujan turun sejak pukul 15.00 WIB hingga menjelang petang, menyebabkan talud penahan irigasi jebol dan memicu longsor," ungkap Sugiyanto, perangkat Desa Cilibur, Selasa (11/4).

Dikatakan, talut penahan irigasi kesambi jebol dengan dimensi tinggi 4 meter dan panjang 8 meter. Material longsor juga menutup jalan desa ruas Cilibur - Ciranggon sebagai akses utama bagi masyarakat sekitar. "Sempat tertutup total dan tidak bisa dilalui, akibat timbunan material longsor," ucapnya.

Mendapati kondisi tersebut, Pemdes segera berkoordinasi dengan Satlakorlak PBA Kecamatan Paguyangan dan juga BPBD Brebes untuk melakukan upaya penanganan.

Kalakhar BPBD Brebes Nushy Mansur, melalui Kordinator Satlak PB BPBD Pos AJU Bumiayu Budi Sujatmiko menyampaikan, mendapat laporan adanya bencana alam, timnya segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan assesment terkait kronologi dan dampak kejadian.

"Kondisi wilayah rawan bencana alam, dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi memicu terjadinya longsor di lokasi tersebut," jelas Budi.

Sebagai penanganan pasca bencana alam, dilakukan kerjabakti pembersihan sisa material longsor dan penutupan retakan sebalah utara irigasi untuk penanganan darurat. "Untuk untuk irigasi, sementara akan dilakukan penanganan menggunakan paralon agar tetap fungsional," kata Budi.

Pihaknya juga menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas baik di dalam maupun luar ruangan mengingat sekarang cuaca tidak menentu dan terkadang cukup ekstrim.

Setelah dilakukan pembersihan material, saat ini akses jalan warga sudah dapat kembali dilintasi oleh kendaraan roda dua, maupun empat.

Kategori :