BREBES, DISWAYJATENG.ID - Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Brebes masih mencapai 11.579 anak.
Angka tersebut muncul sesuai Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tahun ajaran 2022/2023. Data tersebut merupakan jumlah anak putus sekolah (APS) atau drop out dan jumlah siswa lulus namun tidak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Juwita Asmara mengatakan, ATS merupakan anak yang masih dalam usia pendidikan dasar 12 tahun yang ditetapkan pemerintah, yakni dengan usia belajar sampai 18 tahun. Jumlah ATS di Brebes dari tahun ke tahun terus turun dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Brebes.
Untuk tahun 2018, Dindikpora Brebes mencatat ada 17.420 ATS. Jumlah ini terus turun seiring dengan program Gerakan Kembali Bersekolah (GKB). Terbukti hingga tahun ini tersisa 11.579 ATS yang terdiri dari anak putus sekolah (APS) atau drop out dan jumlah siswa lulus namun tidak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi sesuai data Dapodik 2022/2023.
"Berbagai upaya telah dilakukan dalam menekan ATS di Kabupaten Brebes. Salah satunya dengan GKB. GKB tahun 2022 berhasil menyekolahkan ATS sebanyak 1.209 anak. Tahun 2023 ini, lewat GKB pihaknya menargetkan seribu ATS kembali bersekolah," jelasnya.
Juwita menambahkan, ATS sendiri terdiri tiga kategori. Pertama, anak tidak pernah sekolah. Kedua, anak putus sekolah tanpa menyelesaikan jenjang sekolah. Ketiga, putus sekolah karena tidak melanjutkan jenjang lebih tinggi. Sementara untuk faktor banyaknya ATS di Brebes meliputi faktor ekonomi, kurangnya motivasi pendidikan, dan malas belajar.
"Kita berharap dengan GKB ini ATS di Brebes bisa terus berkurang. Sehingga, bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Brebes," pungkasnya.