Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kandeman, Tikwo Hardono juga membenarkan adanya aksi pencurian di sekolahnya. Pelaku menurutnya, berhasil menggondol PC All In One dengan total kerugian sekitar Rp 93 juta.
Ia menjelaskan, bahwa sebenarnya setiap hari ada dua penjaga sekolah yang berjaga malam. "Namun, pada Kamis (30/3/2023), kebetulan ada sahur bersama, sehingga total penjaga ada 5 orang yang berkumpul di Gazebo depan," katanya.
Saat itu, lanjut dia, kondisi hujan deras mengguyur wilayah Kandeman dan listrik padam. Pada sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah penjaga berkeliling sekolah dan keadaan masih aman.
"Lalu penjaga kumpul lagi di halaman depan. Pas ngecek sekitar pukul 03.00 WIB, pintu lab sudah dalam keadaan terbuka dan PC sudah hilang," katanya.
Diperkirakan, pencuri masuk lewat tanah kosong belakang sekolah dengan melompati pagar. "Jarak pagar belakang dengan laboratorium komputer sebenarnya cukup jauh, karena harus melewati lapangan voli serta deretan kelas," jelasnya.
Pelaku sempat terekam CCTV depan laboratorium, namun hanya sekilas. Sebab, pelaku langsung memotong kabel CCTV itu.
"Penampakan pelaku sekitar 23.30 WIB, memakai celana pendek, kaus oblong dan masker. Gak pakai sandal dan saat ini kasusnya masih dalam penyidikan Polres Batang," tandasnya.