Sedangkan bagi masyarakat umum, baik dari dalam maupun luar provinsi yang ingin membeli juga bisa memesan melalui marketplace BliBli.
"Tahun lalu juga melalui BliBli, juga ada yang beli dari Kalimantan. Bahkan ada juga pemesanan dari Jakarta, Bandung. Hanya tahun lalu kami belum siap armada. Jadi enggak bisa. Mudah-mudahan tahun ini, teman-teman ASPOO bisa siap armada, jadi kalau ada pemesan luar daerah, bisa," beber Ema lebih lanjut.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menambahkan, momen ini merupakan bentuk upaya pemberdayaan UMKM di Provinsi Jateng. Sumarno juga mendorong ASN utamanya untuk berpartisipasi membeli dagangan UMKM yang ikut dalam program Parsel Lebaran.
"Teman UMKM juga kami mohon bisa menjaga kualitas barangnya, produknya. Kemarin juga sudah dikurasi dari teman-teman. Tolong itu dijaga. Menjaga kualitas ini menjadi kunci untuk keberlanjutan," kata Sumarno.
Dengan demikian, dia berpesan agar UMKM tidak mengurangi kualitas hanya gegara orderannya melimpah. Maka, UMKM mutlak harus menjaga kualitas demi mempertahankan keberlanjutan pembelian produk UMKM.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa program tersebut merupakan wujud sinergi antar stakeholder untuk mengembangkan UMKM di daerah, khususnya di Jateng.
Dalam acara launching Parsel Lebaran produk UMKM dan parsel produk desa dampingan tahun 2023 juga dilakukan rangkaian kegiatan road to “Gayeng Expo” ditandai dengan mini expo. Sebanyak sepuluh stan berdiri di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.