SLAWI (Disway Jateng) - Jalinan kerjasama yang selama ini telah dibangun Dinas Dikbud bersama Harian Pagi Radar Tegal dirasa mampu menggugah semangat kepala sekolah dan guru untuk berani melakukan aktifitas menulis. Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Dikbud Akhmad Was' ari SPd MM saat menandatangai kerjasama bersama Harian Pagi Radar Tegal dan Tanoto Fondation, untuk menghidupkan kembali wadah informasi kegiatan Dinas Dikbud yang selama ini fakum.
" Upaya menumbuh kembangkan kepala sekolah dan guru untuk berani menulis, selama ini telah disupport oleh media Harian Pagi Radar Tegal. Hal ini memicu yang lainnya untuk ikut bersemangat dalam menulis, hingga mampu menghasilkan 200 buku yang ditulis kasek dan guru ditingkat Paud hingga SMP. Keberanoan guru untuk terus menulis memang butuh support dari media massa," ujarnya Jumat 10 Februari 2023.
Was' ari juga menegaskan Tanoto dan Harian Pagi Radar Tegal bisa diamanati untuk mengembangkan budaya literasi dan mengembangkannya di semua satuan pendidikan dibawah Dinas Dikbud.
" Dan ini tentunya diharapkan satuan pendidikan sadar diri untuk menggandeng Harian Pagi Radar Tegal sebagai bentuk dari sinergitas," cetusnya.
Sementara itu pihak Tanoto, Anang menyatakan pihaknya berupaya menjembatani apa yang sebelumnya telah terjalin hubungan kerjasama Dinas Dikbud dengan Harian Pagi Radar Tegal.
" Misi kami disini menjalankan upaya pembinaan dan pengembangan dunia pendidikan di Kabupaten Tegal. Dan informasi segala bentuk kegiatan dan kebijakan Dinas Dikbud, selain bisa diakses melalui media Harian Pagi Radar Tegal, juga bisa diakses melalui kanal media yang dikelola Dinas Dikbud," ungkapnya.
Terpisah General Manager Harian Pagi Radar Tegal, Muhammad Sekhun menegaskan bahwa komitmen Radar Tegal untuk berkontriobusi terhadap kemajuan dunia pendidikan khususnya di wilayah Kabupaten Tegal tetap terjaga. Pihaknya juga menegaskan bahwa media yang dipimpinnya siap menjadi sarana meluruskan terhadap pemberitaan yang selama ini diluncurkan sejumlah media online tanpa konfirmasi dan lebih banyak merugikan institusi dunia pendidikan di Kabupaten Tegal. (*)