BREBES, DISWAYJATENG.ID - Seluruh anggota DPRD Kabupaten Brebes menyerap berbagai usulan dan aspirasi masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes. Seperti tahun-tahun sebelumnya, usulan dan keluhan infrastruktur, utamanya jalan rusak masih mendominasi.
Di Kecamatan Losari Anggota DPRD Brebes Dapil V, Kecamatan Losari, Kersana dan Tanjung hadir dalam Musrembang di Aula Kecamatan Losari, Senin (6/2).
Anggota DPRD Kabupaten Brebes Tobidin Sarjum mengatakan, sedikitnya ada 22 usulan dalam Musrenbang tingkat kecamatan kali ini. Sementara di tahun-tahun sebelumnya, setiap Musrenbang tiap kecamatan itu hanya ada 10 usulan. "Tahun ini, setiap desa mengusulkan satu usulan. Di Losari sendiri total da 22 desa, sehingga ada 22 usulan yang harus kita realisasikan," katanya, Senin (6/2).
Dalam pembahasan Musrembang di Kecamatan Losari sempat memanas, karena masalah infrastruktur yang rusak. Pihaknya mengapresiasi usulan mereka, dan pihaknya juga berupaya melakukan perbaikan infrastruktur.
Meski begitu, kata dia, dua tahun terakhir pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. Kemudian, banyak megaproyek pemda lainnya, yang mengakibatkan pembangunan infrastruktur tersendat. Namun pihaknya memastikan bahwa untuk anggaran 2024 mendatang, alokasi untuk pembangunan infrastruktur cukup banyak. Hal senada di katakan, Anggota DPRD Brebes lainnya Khajirin. Ia menuturkan, usulan yang diterimanya itu tidak serta merta di kerjakan tahun ini. Melainkan pada 2024 mendatang.
Sementara itu, Zamroni Anggota FPPP mengatakan, infrastruktur di Kecamatan Losari ini kondisinya sangat memprihatinkan. Sehingga, ada beberapa kepala desa yang terbawa emosi karena perbaikan infrastruktur belum juga terwujud. Setiap tahun perbaikan infrastruktur di wilayah Kecamatan Losari selalu diusulkan, namun selalu gagal. "Kita memaklumi itu. Ini protes keras untuk Pemkab Brebes agar ke depan bisa memerhatikan infrastruktur di Kecamatan Losari".
Sementara itu, di Kecamatan Brebes tak jauh berbeda. banyak kepala desa yang mengaku resah mendapat curhatan dari masyarakat karena jalan rusak. Mereka mengadu kepada anggota DPRD Brebes Dapil 1 (Brebes, Jatibarang, Songgom) seperti M Nizwar Alfisyahrin dan Mashadi yang hadir dalam Musrenbangcam Brebes. Para kepala desa pun menumpahkan kekesalannya terhadap pemerintah yang dianggap tidak peka terhadap masalah di bawah tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Brebes M Nizwar Alfisyahrin sangat memaklumi semua keresahan dan keluhan kades di wilayah Kecamatan Brebes. Sebab, pemangkasan ADD membuat pemdes tak bisa berimprovisasi menggelar pembangunan. Termasuk, pengentasan kemiskinan karena teknisnya belum terintegrasi dengan baik. "Selain jalan rusak, persoalan drainase, Irigasi dan jalan usaha tani. Harus menjadi prioritas, karena perekonomian di Brebes sebagian besar dari sektor pertanian," tandasnya.