BREBES, (DISWAYJATENG.ID) - Ratusan warga Desa Ciomas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes mengepung kantor desa setempat, kemarin.
Aksi ini dilakukan menyusul beredarnya video mesum yang diduga melibatkan sang Sekretaris Desa (Sekdes) Ciomas, FS, 26 dan oknum pendamping desa, IN, 36. Warga menuntut sang Sekdes mundur dari jabatannya karena dianggap memalukan nama desa.
Sembari membentangkan berbagai poster bernada kecaman. Hal ini mereka lakukan untuk menuntut FS, 26, mundur. Rombongan warga juga meneriakan kecaman atas kelakukan ibu carik tersebut.
Sejumlah petugas Polsek serta Koramil Bantarkawung turut mengawal jalannya audensi yang dilakukan di dalam kantor desa.
Dari informasi yang terhimpun menyebut, video tak senonoh diduga adalah FS dan IN sudah beredar dari perpesanan media sosial.
Dalam video berdurasi 16 detik itu, seseorang merekam aksi tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh FS dan IN di salah satu ruangan kantor desa setempat.
"Di dalam ruangan kantor desa, sementara pintunya tidak ditutup. Makanya, kami tidak mau punya pejabat desa mesum seperti itu," kata Komar, salah seorang warga.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Desa Ciomas, bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat didampingi Pemerintah Kecamatan Bantarkawung, jajaran Polsek dan Koramil Bantarkawung menerima audensi dari warga.
Ketua BPD Cecep Komarudin mendesak Kepala Desa Ciomas untuk mencopot sekdesnya. Tuntutan itu disampaikan, terkait beredarnya video diduga mesum oknum sekdes dan IN. "Karena oknum Sekdes telah mencoreng nama Desa Ciomas , sehingga diminta agar mengundurkan diri," tandasnya.
Kades Ciomas, Poniran menyampaikan jika pihaknya mengakomodir tuntutan yang disampaikan masyarakat terebut. Selanjutnya secara resmi, FS menyatakan mundur dari jabatannya. Ia mengundurkan diri melalui surat yang ditandatanganinya di atas materai.
Berdasarkan surat itu, kemudian Kepala Desa Ciomas memberhentikan FS sebagai Sekdes Ciomas. Surat Pengunduran diri Sekdes, selanjutnya dibacakan oleh Ketua BPD Cecep dihadapan warga masyarakat yang memadati bagian depan Kantor Desa setempat sebagai berita acara.
"Dengan ini saya bacakan berita acara pengunduran diri, sekaligus pemberhentian Sekdes Ciomas," ucapnya, disambut sorakan dan tepuk tangan warga.
Usai mendengar pembacaan surat pernyataan tersebut, ratusan warga akhirnya membubarkan diri dari sekitar Balai Desa Ciomas.
Terpisah, Camat Bantarkawung, Slamet Budi Raharjo membenarkan hal tersebut. Dikatakan, tuntutan masyarakat terkadit desakan agar Sekdes Ciomas mengundurkan diri dari jabatannya sudah terpenuhi.
"Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri tadi, sesuai tuntutan warga," katanya.