Ganti Kebiasaan Isap Rokok dengan Vape, Amankah?

Kamis 11-08-2022,07:41 WIB
Reporter : Ismail F
Editor : Ismail F

JAKARTA (DiswayJateng) - Banyak peringatan akan bahaya merokok bagi kesehatan. Kebiasaan merokok sering dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru dan sejumlah gangguan kesehatan lainnya.

Namun nyatanya meninggalkan rokok bagi sebagian orang bukan perkara mudah. Meski setiap perokok tau akan risiko ini, kebanyakan dari mereka kesulitan untuk meninggalkan kecintaan mereka akan menghisap rokok.

Namun ada solusi yang dianggap lebih baik dari rokok tembakau. 

Rokok elektik atau vape menjadi salah satu pilihan untuk menghindari menghisap rokok tembakau. 

Vape mulai digemari oleh banyak orang, terlebih mereka generasi muda. Ada klaim yang menyatakan bahwa rokok elektrik atau vape jauh lebih aman dibandingkan rokok berbasis tembakau. 

Benarkah Vape lebih aman?

Menurut ahli dalam sebuah artikel kesehatan di salah satu situ telemedicine ternama Tanah Air, klaim tersebut adalah sepenuhnya salah.

Mengapa demikian, karena baik vape atau rokok tembakau, keduanya mampu meningkatkan risiko perokok terkena penyakit mematikan. Selain kanker paru-paru, tentunya adalah penyakit jantung.

Namun yang kemudian membuat vape jadi lebih berbahaya dari rokok menurut ahli, adalah potensinya menyebabkan sebuah kondisi yang hanya dialami mereka pengguna vape. Nama kondisi ini adalah EVALI.

EVALI adalah sebuah kondisi yang dialami pengisap vape, di mana muncul gejela seperti sesak napas, nyeri pada dada, selain keluhan batuk, pusing dan sakit kepala. Di AS, EVALI terbukti bertanggungjawab atas hilangnya puluhan nyawa.

“Jadi, mana yang lebih sehat? Rokok elektrik atau rokok tembakau? Nah, dari berbagai pemaparan di atas, terlihat bahwa rokok elektrik dan rokok tembakau sama-sama berbahaya, baik dari segi kandungan maupun dampaknya bagi kesehatan,” bunyi sebuah artikel yang ditinjau oleh dr. Kevin Adrian, via Alodokter.

Kategori :

Terkait