Kapolsek Bumiayu AKP Heri Riyanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, korban sementara masih mendapat penanganan di RSUD Bumiayu. Adapun latar belakang yang mendasari korban berbuat nekat seperti itu, jajarannya masih melakukan pendalaman. "Sementara ini beradasarkan keterangan kerabat dekat, dia (DGP) sering menjadi korban perundungan. Untuk itu akan kita dalami sejauh mana kebenarannya," kata Heri.
Setelah korban berhasil dievakuasi, korban dibawa ke RSUD Bumiayu. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban dinyatakan masih dalam kondisi hidup.
Dari pernyataan keluarga, korban ternyata sering dibully oleh teman sebayanya. Oleh karena itu, korban enggan melanjutkan pendidikannya yang saat ini duduk di bangku SMA. "Korban bahkan sempat meminta mengganti namanya lantaran sering dibully oleh temannya, lantaran itu korban nekat menceburkan diri ke sumur," tandasnya.