BANYUMAS, (DiswayJateng) – Dua rumah warga di RT 4 RW 1 Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas meledak, Selasa (14/6) sore. Satu orang tewas menjadi korban insiden tersebut.
Ketua RT 4 RW 1 Desa Randegan Kecamatan Kebasen, Sutopo (50) menuturkan, insiden tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB.
Saat peristiwa itu berlangsung, dia sedang berada di belakang rumah korban.
“Terdengar suara ledakan kayak ban meletus,” katanya.
Spontan, Sutopo melakukan pengecekan di rumah korban. “Ternyata rumah Pak Sarjam dan Sobirin rusak, saya tidak tahu kenapa,” tambahnya.
Ia juga menerangkan, peristiwa tersebut juga memakan satu korban. “Terus saya dapat informasi anaknya Pak Sarjam yang bernama Tomi meninggal,” jelasnya.
Umiati, Kadus I Desa Randegan, menuturkan, rumahnya hanya berjarak 500 meter dari tempat kejadian.
Awalnya ledakan hebat tersebut disangkanya berasal dari letusan ban mobil di jalan raya. Namun selang beberapa menit setelah kejadian, terdengar kehebohan warga, dan ternyata bukan ban mobil yang meledak.
“Ada yang lapor itu kejadian di rumah Pak Sarjam. Saya pun langsung datang ke sana,” tambahnya.
Umiati mengaku melihat bagian rumah yang rusak, belakang rusak, hancur, atap rumah sebelah selatan juga hancur, dan di belakang masih ada seperti tungku menyala.
Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Tengah dan tim gabungan Polresta Banyumas kemudian datang melakukan olah TKP.
“Kita berkoordinasi dengan tim Jibom Brimob Polda Jawa Tengah, kemudian dari Tim Jibom bersama-sama dengan tim Inafis turun ke TKP melaksanakan olah TKP,” kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu SIK MH.
Dari hasil olah TKP, lanjut Kapolresta, ditemukan seperti bahan peledak.
“Setelah disterilisasi oleh Tim Jibom kemudian kami melaksanakan olah TKP bersama-sama tim Jibom, di rumah ini ditemukan seperti bahan peledak untuk membuat mercon atau petasan,” lanjutnya.
Untuk bahan peledak yang ditemukan, Ia menambahkan, saat ini masih dilakukan pendataan.