Munaslub Kendaraan

Kamis 02-06-2022,08:27 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Ismail F

edi hartono

Saya protes. Mengapa warna yg tdk berpartai jadi seolah2 dimiliki oleh partai. Kalau logo bolehlah, karena logo adalah kreasi manusia. Tapi kalau warna seharusnya tdk boleh, karena warna itu universal milik alam semesta. Saya usul kepada kpu dkk, agar warna partai dihilangkan. Agar semua logo partai berlatar belakang putih. Contohlah Nomor urut partai. Nomor urut partai diundi. Jadinya tdk bernasib seperti warna. Suatu nomer tetap netral, tdk dikuasai oleh partai tertentu. Repot juga kalau lihat bunga mawar merah teringat pdip, atau bunga dahlia kuning teringat golkar. Bagaimana pula reaksi pendukung pdip kalau ketika tidur warna celana dalam pasangannya warna kuning? Mungkin dia usul dilepas saja. Tambah asik to. Namun bagaimana kalau celana dalamnya warna merah? Mau usul dilepas saja takut dianggap tdk menghormati partai, kan repot, wkwkwk

 

Juve Zhang

Disway mungkin seru dengan komentar kalau bahas sponsor Formula E di Jakarta yg ada bir nama bir Heineken. Apakah layak sponsor minuman Bir ? Konon pemprov DKI juga dapat deviden lumayan setiap tahun dari sahamnya di Bir Anker . Sepertinya Abah hati hati kalau menulis sisi " kelabu" Jagoan nya dalam 2024 wkwkwkwkwkkw. Para pengurus partai memang harus tegak lurus sama ketua Partai ,merah kata ketua merah para pengurus.Kuning kata ketua kuning pengurusnya, kalau rakyat 90% tegak lurus sama Presiden Jokowi, Ganjar kata pak Jokowi maka akan dicoblos Ganjar. Wkwkwkwk . Pak Jokowi "Penguasa" warna Pelangi jauh di atas warna merah,kuning,biru,hijau ,putih. Gak percaya? Lihat nanti 2024. Pak Jokowi bukan ketua Partai tapi "Pengaruhnya" menyebar di berbagai Partai. Itulah Sakti tanpa menyombongkan kesaktian nya. Tetap rendah hati, ada di hati rakyat.

 

Muin TV

Ketika Ratu Atut bertemu Mbak Rita di penjara. "Gimana kabarnya Mbak. Tanya Ibu Ratu Atut pada Mbak Rita. "Alkhamdulillah.... Baik Bu." Jawab Mbak Rita pendek. "Gimana ceritanya, kok bisa masuk sini Mbak?" Tanya Ratu Atut ingin tahu. "Biasalah Bu, lagi apes." Jawab Mbak Rita pendek. Ratu Atut pun cuma senyum, seakan sudah tahu

Kategori :