Khilafatul Muslimin Konvoi di Brebes, BNPT Sebut Seperti HTI Inginkan Khilafah

Selasa 31-05-2022,18:34 WIB
Reporter : Ismail F
Editor : Ismail F

 

Nurwakhid menambahkan, Baraja telah mengalami dua kali penahanan, pertama pada Januari 1979 berhubungan dengan Teror Warman, ditahan selama tiga tahun.

 

Kemudian ditangkap dan ditahan kembali selama 13 tahun, berhubungan dengan kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada awal tahun 1985. 

 

Tiga, dampak ideologis, gerakan ini memiliki visi dan ideologi perubahan sistem sangat rentan bermetamorfosa dalam gerakan teror. 

 

"Lihatlah kasus penangkapan NAS tersangka teroris di Bekasi yang ditemukan di kontrakannya kardus berisi Khilafatul Muslimin dan logo bordir Khilafatul Muslimin," imbuhnya.

 

Nurwakhid menyampaikan, peneliti terorisme dari Singapura, Rohan Gunaratna pernah berkata bahwa gerakan Khilafatul Muslimin mudah berafiliasi dengan jaringan terorisme.  

 

"Pada masa kejayaan ISIS pada tahun 2015, Rohan Gunaratna Peneliti Terorisme dari Singapura menggolongkan Khilafatul Muslimin telah berbaiat kepada ISIS," tuturnya.

 

Terkait antispasi yang dilakukan oleh pihaknya, BNPT telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Forkopimda untuk mewaspadai gerakan Khilafatul Muslimin. 

 

"Terkait Khilafatul Muslimin BNPT telah mengkoordinasikan pemerintah daerah, Forkopimda di seluruh wilayah NKRI untuk mewaspadai gerakan ini karena bertentangan dengan falsafah bangsa dan berpotensi melahirkan gerakan terorisme," ujarnya.

Kategori :