JAKARTA (Disway Jatemg) – Pelaksanaan interpelasi Formula E terus digulirkan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, dan mendesak agar segera di gelar rapat paripurna.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan saat pembahasan jadwal di di Badan Musyawarah pekan depan pihaknya akan memasukan jadwal rapat paripurna.
“Bukan mau menginterpelasi lagi, bukan, mau melanjutkan rapat paripurna yang tertunda, begitu. Kami sudah bicara juga sama pimpinan dewan untuk bisa diagendakan kembali,” ujar Gembong saat dihubungi.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini bersikukuh masih ingin mempertanyakan terkait transparansi anggaran dan kajian soal balap mobil listrik itu. “Sampai hari ini, kan, sudah mengeluarkan duit miliaran tetapi kajian enggak ada,” kata dia.
Gembong mengaku hingga saat ini masih bingung perihal keuntungan yang didapatkan dari ajang Formula E karena tak pernah ada data kajian yang diberikan kepada DPRD DKI Jakarta.
Selain itu, target jumlah penonton yang berubah juga membuat PDIP makin pesimistis dengan Formula E. “Pada proposal pertama pernah disampaikan Formula E akan digelar dengan jumlah penonton 90 ribu. Kemudian diturunkan menjadi 50 ribu. Jadi bolak-balik, ini menandakan kajiannya tidak matang,” tuturnya.
Diketahui, Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta menggulirkan hak interpelasi untuk mempertanyakan perhelatan Formula E.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kemudian menyetujui hal ini dan menggelar Rapat Paripurna pada 28 September 2021 lalu namun tak kuorum. Interpelasi tersebut kemudian dipermasalahkan dan dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) oleh empat wakil ketua DPRD DKI Jakarta serta tujuh fraksi, yakni Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, Nasdem, Golkar, PKB-PPP karena dianggap ilegal. Prasetyo kemudian diperiksa oleh BK pada 9 Februari lalu namun pada akhirnya dinyatakan tidak bersalah. Pria 59 tahun itu beserta PDI Perjuangan dan PSI akan kembali menggulirkan rapat mengenai hak interpelasi Formula E. (mcr4/jpnn)
Editor : Sekhun