BREBES (Disway Jateng)-- Banjir bandang dan tanah longsor kembali menimpa sejumlah wilayah di bagian selatan Kabupaten Brebes.
Delapan desa di Kecamatan Bantarkawung yang terimbas bencana akibat hujan deras tersebut, masing-masing Desa Bantarkawung, Tambakserang, Cibentang, Legok, Bantarwaru, Kebandungan, Bangbayang dan Desa Pangebatan.
"Hujan turun dengan intensitas tinggi mulai terjadi sejak pukul 15.30 WIB, Kamis (31/3/2022), hingga Jumat (1/4/2022 ) pukul 01.30 WIB," terang Kordinator Satkorlak BPBD Bantarkawung Suranto SSos.
Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam ini, hanya saja berdampak pada sejumlah kerusakan baik permukiman warga, fasilitas umum dan juga sarana infrastruktur. Akibat tingginya curah hujan, juga mengakibatkan Sungai Ciraja dan Pemali meluap hingga masuk permukiman warga di Dukuh Gempol, Desa Bantarkawung. Aliran sungai Pemali juga meluap hingga masuk ke permukiman warga di Desa Pengarasan, Kebandungan dan desa Bantarwaru.
"Dua aliran sungai yakni Ciraja dan Pemali, mengalami peningkatan debit, hingga melimpas ke permukiman warga," jelas Suranto.
Selain banjir, dalam waktu yang hampir bersamaan berncana tanah longsor juga menerjang beberapa desa di Kecamatan Bantarkawung. Bahkan satu jembatan di penghubung Dukuh Cimerak, Desa Cibentang, putus diterjang banjir.
"Dampaknya terdapat sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) sementara terisolir, akibat jembatan putus," umbuh Suranto.
Desa Bantarwaru jembatan Kalitanjung juga jebol, akibat banjir. Di desa Legok terdapat empat titik longsor di jalur Dukuh Mayana – Cibirus dan di Dukuh Bujong Neros, 8 rumah tertimpa longsor tanah. Kondisi terparah akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor, terjadi di Desa Tambakserang. Sejumlah kerusakan terdampak bencana diantaranya SDN Tambakserang 04 terkena material longsor, jembatan putus, serta tertutupnya akses warga akibat tertimbun tanah longsor.
"Forkompinca Bantarkawung, BPBD dan PMI Brebes sudah terjun ke lokasi bencana," kata Suranto.
Menurut Suranto, Kecamatan Bantarkawung merupakan daerah rawan bencana, karena itu pihaknya berharap BPBD Kabupaten Brebes bisa menambah Pos Aju atau pos penanggulangan bencana di Bantarkawung.
Penulis: Teguh Supriyanto
Editor: Ismail Fuad