Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke MAN Salatiga, Terbuka Bagi Ibu Tunggal Hingga Wali Murid dalam Keluarga

Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke MAN Salatiga, Terbuka Bagi Ibu Tunggal Hingga Wali Murid dalam Keluarga

DIKUMPULKAN : Para ayah sebelum mengambil report di MAN Salatiga dikumpulkan dan mendapatkan informasi dari Kepala Sekolah Munawir. Foto : Erna Yunus Basri--

SALATIGA, diswayjateng.com - Dua hari terakhir, Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah, kompak menjalankan seluruh sekolahan di Kota Salatiga di pengujung semester ganjil 2025/2026 ini. 

Baik Sekolah Negeri (seperti SD, SMP, SMA) di bawah Kementrian Pendidikan (Kemendikbud) yang fokus pada kurikulum nasional umum hingga Sekolah Berbasis Islam (seperti SDIT, MTs, MA, atau sekolah Islam terpadu) di bawah naungan Kementrian Agama (Kemanag), memadukan kurikulum nasional dengan pendidikan agama Islam, sama-sama menjalankan Gerakan berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Mendukbangga/Kepala BKKBN) No 14 Tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah.

Tak terkecuali di MAN Salatiga terletak di Jalan KH Wahid Hasyim No.12, Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga. 

Jika Sekolah di bawah naungan Kemendikbud pembagian raport telah berlangsung sejak Jum'at 20 Desember 2025, MAN Salatiga sebagai sekolah Islam unggulan dengan pendidikan modern, religius, dan berprestasi itu, melaksanakan pembagian raport pada akhir pekan ini, Sabtu 20 Desember 2025. 



MAN Salatiga membagi tiga sesi pembagian raport, untuk 1.122 siswa-siswi yang tengah menempuh pendidikan. 

Yang menarik, para orang tua khususnya para ayah dikelompokkan sendiri dalam satu ruangan tepatnya di Aula Lantai 2 MAN Salatiga. 

Di ruangan cukup luas, ratusan orang tua murid berkesempatan mendapatkan penjelasan dari Kepala MAN Salatiga. Dr. H. Munawir, S.Ag. M.Pd. 

Munawir menyampaikan kehadiran orang tua untuk mengambil report satu momen langka bagi Sekolah untuk dapat menyampaikan progress anak didik selama kegiatan belajar mengajar disemester ganjil 2025/2026 ini. 

"Kami dari sekolahan sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi para orang tua dalam mendidik anak-anak kita, terutama ketika berada di luar lingkungan sekolahan," terang Munawir. 

Untuk itu, Munawir meminta para orang tua memastikan anak-anak berkegiatan apa di luar belajar mengajar di sekolah. 


Sementara, Kepala Tata Usaha MAN Salatiga, Agus Ibnu Ibad, menambahkan, Gerakkan Ayah Mengambil Raport, bagi wali murid khususnya ayah dapat meluangkan waktu mengambil raport anak-anaknya setidaknya mengambil peran yang lebih terkait tanggungjawabnya kepada anak. 

"Harapan kami, bagi ayah atau bapak-bapak dapat lebih mensuport putra-putrinya dalam menjalankan kewajibannya menerima pendidikan. 

Namun, ia memastikan pihak sekolahan tidak mempersulit bagi siswa-siswi yang tidak lagi memiliki orang tua lengkap atau yatim piatu. 

Pintu terbuka lebar, bagi ibu tunggal atau anak dengan orang tua telah berpisah dan tetap bisa mengambil serta menerima raportnya oleh Wali yang ada di dalam keluarga. 

"Kami tetap akan melayani bagi anak yang tidak lagi memiliki ayah semisal karena meninggal, atau karena ogang tua berpisah," ungkap Agus Ibnu Ibad. 

Diakui Agus Ibnu, ada juga anak didik MAN Salatiga yang tidak memiliki ayah karena telah meninggal. Dan ada juga, murid dengan kondisi orang tua berpisah atau telah cerai sehingga harus diwakilkan Wali lainnya. 

Seorang ibu, yang enggan menyebutkan namanya mengaku terpaksa karena suami berada di luar pulau. 
"Suami kerja di luar pulau, jadi tidak memungkinkan mengambil raport sehingga saya sendiri yang harus berangkat," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: