Sorot Antrean Solar, Bupati Batang Pastikan Tambahan Stok 5 Persen dari Pertamina Jelang Nataru 2025

Sorot Antrean Solar, Bupati Batang Pastikan Tambahan Stok 5 Persen dari Pertamina Jelang Nataru 2025

Rakor Lintas Sektoral dalam Rangka Pengamanan Pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Batang, Jumat 19 Desember 2025.-Ist-

BATANG, diswayjateng.com - Antrean pembelian bio solar di Jalur Pantura Kabupaten Batang mendapat perhatian khusus Bupati Batang M Faiz Kurniawan. Perhatian khusus diberikannya dalam rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Bupati Batang meminta seluruh jajaran untuk memperhatikan kondisi kebutuhan solar jelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Jangan sampai ada kelangkaan BBM bio solar atau bahkan habis.

"Gimana pak Wahyu? (Kepala Disperindagkop UKM Batang)," tanya Bupati Batang di dalam forum, Jumat 19 Desember 2025.

Pertanyaan itu langsung mendapat jawaban bagwa ada tambahan 5 persen dari Pertamina khusus untuk Kabupaten Batang.

BACA JUGA: Sopir Truk Pantura Batang-Pekalongan Keluhkan Susahnya Isi Solar Jelang Nataru

BACA JUGA: Tiga Opsi Kenaikan UMK Batang 2026 Resmi Diusulkan, Keputusan di Tangan Bupati

"Ada tambahan 5 persen untuk Batang. SPBU juga harus memperhatikan, jangan sampai barang ada, personelnya tidak ada," tutur Bupati Batang.

Bupati Faiz juga meminta tidak ada kelangkaan gas elpiji selama masa libur panjang Nataru 2025. Dinas terkait harus selalu berkoordinasi dengan Pertamina.

Rapat dihadiri unsur Forkopimda, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta perwakilan instansi terkait.

Bupati Faiz menyebut agenda yang perlu menjadi perhatian adalah pelaksanaan Batang Nusantara Expo yang akan digelar pada 27 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026 di sepanjang Jalan Veteran hingga Alun-alun Batang.

BACA JUGA: Tewas di Warung Kosong, Kasus Tukang Ojek Gringsing Batang Mengarah Pembunuhan Berencana

BACA JUGA: Siap-siap, Ada Batang Nusantara Expo 27–31 Desember 2025 di Veteran

"Dishub dan Disperindagkop saya minta berkoordinasi dengan kepolisian terkait rekayasa lalu lintas, pengaturan parkir, dan mobilisasi pengunjung agar tidak menimbulkan kemacetan," jelasnya.

Faiz juga meminta penertiban parkir liar, terutama kendaraan besar seperti truk, bus, dan mobil yang parkir di bahu jalan, khususnya di jalur Pantura. Hal itu mencegah kemacetan dan menekan risiko kecelakaan menjelang pergantian tahun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait