Warga Kudus Dapat Kado Istimewa Tahun Baru 2026, Gedung Perpusda Keren Bernilai Rp 8,4 Miliar

Warga Kudus Dapat Kado Istimewa Tahun Baru 2026, Gedung Perpusda Keren Bernilai Rp 8,4 Miliar

Bupati Samani memastikan proyek gedung Arpusda Kudus dengan anggaran Rp 8,4 miliar memasuki tahap akhir.--

KUDUS, diswayjateng.com - Masyarakat Kabupaten Kudus bakal mendapatkan kado tahun baru 2026 yang spesial. Kado itu berupa gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang megah yang dibangun dengan dana APBN Rp 8,4 Miliar. 

Lokasi gedung Perpusda yang diyakini sangat nyaman untuk berkegiatan literasi ini, bertempat di kawasan Balai Jagong Kelurahan Wergu Wetan Kudus. Kini pembanguna proyek gedung Perpusda pun dikebut jelang akhir tahun 2025.

Untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris meninjau progres pembangunan gedung Perpusda dan Arsip tersebut pada Minggu (14/12/2025) pagi. 

Dalam pantauannya di lokasi proyek, Samani menegaskan bahwa capaian progres 98 persen. Selain itu, ditargetkan rampung pada akhir Desember. 

Samani juga menginstruksikan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kudus, untuk segera menyelesaikan sejumlah kekurangan yang ada. Sehingga diharapkan fasilitas tersebut dapat segera dimanfaatkan masyarakat. 

Gedung Perpusda ini juga dibangun dengan pagar ikonik. Yakni mengadopsi desain gerbang masuk kompleks Masjid Menara Kudus. 

"Ke depan, Arpusda yang dilengkapi dengan Taman Baca ini diharapkan meningkatkan minat baca serta memperkuat budaya literasi masyarakat Kudus, " ucap Samani. 
Bupati Samani memantau capaian pekerjaan proyek Perpusda Kudus yang hampir selesai--

Dukung Kegiatan Warga Berliterasi

Untuk diketahui, masyarakat Kudus tak sabar menunggu pengoperasionalan pembangunan gedung Perpusda yang kini hampir memasuki tahap akhir. 

Keberadaan gedung Perpusda Kudus ini, disebut-sebut bakal menjadi salah satu ruang publik modern dan representatif di Kota Kretek. 

Sebelumnya pada Senin (8/12/2025), Komisi A DPRD Kudus juga melakukan inspeksi mendadak (sidak). Hasilnya cukup menggembirakan yakni pekerjaan telah mencapai 97,25 persen.

Proyek tersebut tinggal menyisakan penyempurnaan bagian akhir. Dalam sidak tersebut, Komisi A menemukan adanya beberapa penyesuaian dari rencana awal. 

Salah satunya pada area jalan penghubung antar gedung. Dalam desain pertama, jalur tersebut direncanakan beratap dan menggunakan lantai keramik. Namun dalam pelaksanaannya, jalur tersebut dibangun tanpa atap dan menggunakan paving block.

Ketua Komisi A Muhammad Antono mengatakan, ada beberapa klausul yang terpaksa dikurangi karena keterbatasan anggaran. 

"Jalan keliling ruang anak sebenarnya bisa langsung diselesaikan, tetapi karena anggaran kurang, akhirnya direkomendasikan untuk diusulkan kembali tahun depan,” ujar Antono.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: