Rumah di Wanagopa Luluhlantak, PMI Kabupaten Tegal Gerak Cepat

Rumah di Wanagopa Luluhlantak, PMI Kabupaten Tegal Gerak Cepat

BANTUAN - Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, menyerahkan bantuan kepada Kusri, didampingi Pj Kades Kreman, Kamis (4/12/2025).--

SLAWI, diswayjateng.com – Sebuah rumah warga RT 01 RW 03 Dukuh Wanagopa, Desa Kreman, Kecamatan Warureja, ambruk dan luluhlantak. Rumah milik Kusri ini amruk setelah bangunan tua itu tak mampu menahan terjangan angin. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Tegal tidak bisa ditahan material rumah yang lapuk itu. Dinding dan atap runtuh seketika, menyisakan puing berserakan dan menyulitkan penghuni mengamankan barang berharga. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp10 juta.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal bergerak cepat memberikan bantuan kepada keluarga terdampak, Kamis (4/12/2025). Satu Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan berupa uang tunai Rp1.500.000 dan paket sembako. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, dan diterima Kusri, didampingi Pj Kades Kreman.

Iman menegaskan bahwa kehadiran PMI adalah wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban Ibu Kusri dan keluarga. Meskipun tidak besar, semoga bisa segera membantu pemulihan kondisi rumah dan kebutuhan harian,” ujarnya.

Pj Kades Kreman juga menyampaikan apresiasi terhadap respon cepat PMI. “Begitu mendapat laporan, kami langsung melakukan pengecekan. Kondisi rumah memang sudah lapuk, ditambah hujan besar dan angin kencang membuat bangunan tidak mampu bertahan. Kami sangat berterima kasih kepada PMI yang sigap membantu warga kami,” katanya.

Sementara itu, Kusri tak kuasa menahan haru setelah menerima bantuan tersebut. “Saya hanya bisa bersyukur, yang penting keluarga selamat. Rumah bisa diperbaiki pelan-pelan. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah peduli,” ucapnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem masih mengancam sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, terutama desa-desa dengan bangunan tua. Pemerintah desa mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan, terutama saat angin kencang dan hujan intens mengguyur kawasan pesisir timur Kabupaten Tegal. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: