Kendalikan Inflasi, 2 Ton Beras Digelontorkan di Kota Tegal

Kendalikan Inflasi, 2 Ton Beras Digelontorkan di Kota Tegal

OPERASI PASAR MURAH — Warga membeli beras SPHP yang disediakan dalam Operasi Pasar Murah yang diadakan Pemerintah Kota Tegal di Pasar Bandung.Foto:K Anam S/diswayjateng.id ‎--

TEGAL, diswayjateng.id - Untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota Tegal mengambil langkah cepat dengan menyelenggarakan Operasi Pasar Murah untuk komoditas beras melalui kerja sama antara Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Dinkop UKM Perdagangan) serta Dinas Kelautan dan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) bersama Perum Bulog. Dua ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) digelontorkan.

‎Di bulan Juni, inflasi Kota Tegal secara month to month tercatat sebesar 0,03 persen. Di antara penyumbang inflasi month to month tersebut adalah cabai rawit 0,05 persen dan bawang merah 0,04 persen. Sedangkan inflasi secara year on year sebesar 2,22 %, dengan salah satu penyumbang inflasi adalah beras sebesar 0,13 %. Kenaikan atau penurunan harga-harga dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaan barang.

‎Operasi Pasar Murah menyasar sembilan pasar tradisional di Kota Tegal meliputi Pasar Martoloyo, Pasar Bandung, Pasar Randugunting, Pasar Sumurpanggang, Pasar Krandon, Pasar Kejambon, Pasar Langon, Pasar Kraton, dan Pasar Pagi, mulai 24 Juli-21 Agustus 2025. Di setiap lokasi Operasi Pasar Murah disediakan beras SPHP sebanyak 400 kantong, dengan kemasan 5 kilogram per kantong.

‎“Ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi, serta menjaga stabilisasi pasokan dan harga,” kata Kepala Dinkop UKM Perdagangan M Rudy Herstyawan melalui Plt Kepala Bidang Perdagangan Dinkop UKM Perdagangan Retno Hapsari.

BACA JUGA:Pasar Murah, Menekan Inflasi dan Meningkatkan Daya Beli di Kabupaten Pemalang

BACA JUGA:Tekan Inflasi dan Tingkatkan Daya Beli, Pemkab Demak Gelar Pasar Murah

‎Terpisah, Kepala DKPPP Kota Tegal Sirat Mardanus mengungkapkan, dengan diadakannya Operasi Pasar Murah di sembilan titik pasar tradisional ini, pihaknya berharap dapat mengurangi tekanan kebutuhan masyarakat terhadap beras di pasar dengan beras SPHP yang lebih terjangkau. Di mana, dalam Operasi Pasar Murah ini, beras SPHP dijual Rp57 ribu per kantong atau 11.400 per kilogram.

‎“Sehingga kenaikan harga beras dapat dikendalikan,” ucap Sirat.

‎Digelarnya Operasi Pasar Murah di Pasar Martoloyo pada 24 Juli dan Pasar Bandung 29 Juli disambut antusias oleh masyarakat. Warga dengan tertib antre untuk mendapatkan kupon pembelian dan menukarkannya kepada petugas untuk pengambilan beras SPHP.

Dengan beras SPHP yang digelontorkan, Operasi Pasar Murah ini sangat membantu mereka karena harganya lebih terjangkau.

‎Selanjutnya, Operasi Pasar Murah akan diadakan di Pasar Randugunting, Pasar Sumurpanggang, Pasar Krandon, Pasar Kejambon, Pasar Langon, Pasar Kraton, dan Pasar Pagi, sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: