SMK Insan Mulia Kramat Hadirkan Praktisi dan Akademisi Kesehatan dan Teknologi

SLAWI, diswayjateng.id - SMK Insan Mulia Kramat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi dengan menggelar kegiatan Sinkronisasi Kurikulum bersama perwakilan dari Dunia Kerja dan Dunia Industri (DUDI).

Kegiatan itu mengundang tamu dari Puskesmas Tarub, Rumah Sakit Harapan Sehat, dan STIMIK YMI Tegal, yang merupakan mitra strategis dari dua jurusan unggulan sekolah yaitu Asisten Keperawatan dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Kegiatan itu bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum pembelajaran dengan kebutuhan dan standar dunia kerja, sehingga lulusan SMK Insan Mulia benar-benar siap terjun ke lapangan, baik sebagai tenaga kesehatan maupun profesional di bidang teknologi informasi.

Kepala SMK Insan Mulia Kramat Amestomi menyampaikan bahwa sinkronisasi itu bukan hanya formalitas, melainkan bagian penting dari proses evaluasi kurikulum agar kompetensi lulusan benar-benar sesuai kebutuhan zaman.

BACA JUGA:Pramuka SMK Insan Mulia Kramat Kabupaten Tegal Gelar Ujian TKK di Pantai Larangan

BACA JUGA:SMK Insan Mulia Kramat Kabupaten Tegal Gelar Perpisahan Kelas XII

“Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga sesuai dengan praktik yang dibutuhkan di lapangan. Kolaborasi dengan Puskesmas, Rumah Sakit, dan perguruan tinggi seperti STIMIK YMI sangat penting," ujarnya.

Perwakilan dari Puskesmas Tarub memberikan masukan penting terkait etika pelayanan kesehatan dan kesiapan siswa dalam menghadapi pasien.

Sementara itu Rumah Sakit Harapan Sehat menyoroti pentingnya soft skill dan sertifikasi kompetensi dalam dunia kesehatan.

Sementara itu, STIMIK YMI Tegal menekankan pentingnya penguatan keterampilan, pulik speaking, coding, pemrograman berbasis industri, dan literasi digital.

BACA JUGA:SMK Insan Mulia Kramat Kabupaten Tegal Gelar Pelatihan Sepak Takraw

BACA JUGA:SMK Insan Mulia Kramat Kolaborasi dengan Bidan dan Kader Posyandu

Kegiatan itu ditutup dengan diskusi dan penandatanganan berita acara sebagai bukti komitmen bersama untuk membangun pendidikan vokasi yang lebih relevan dan adaptif.

“Kami percaya bahwa dengan menyatukan dunia pendidikan dan dunia kerja, siswa akan menjadi generasi yang tidak hanya siap kerja, tapi juga siap bersaing di era global,” tutup koordinator kegiatan.

Sumber: