Pelaku Usaha Tolak Keras Car Free Night di Kota Tegal

Pelaku Usaha Tolak Keras Car Free Night di Kota Tegal

MENGADU - Pelaku usaha mengadu ke Ketua DPRD Kusnendro terkait rencana penerapan Car Free Night pada Jumat dan Sabtu malam dan Car Free Day pada Sabtu dan Minggu pagi.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--

TEGAL, diswayjateng.id - Rencana Pemerintah Kota Tegal (Pemkot) menerapkan Car Free Night atau hari bebas kendaraan di malam hari pada Jumat dan Sabtu malam dan Car Free Day pada Sabtu dan Minggu pagi di Kawasan Alun-Alun Tegal dan Jalan Pancasila.

Mendapat reaksi dari pelaku usaha yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kawasan Alun-Alun Tegal (P2KAT). Mereka menolak keras rencana tersebut. 

“Kami keberatan, menolak keras,” kata Ketua P2KAT Anis Yuslam Dahda saat mengadu kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Kusnendro di Ruang Kerja Ketua DPRD, Komplek Gedung Parlemen, Jalan Pemuda, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.

Siang itu, Anis mendatangi orang nomor satu di Gedung Lor bersama sejumlah pelaku usaha. 

BACA JUGA:Kota Tegal Berencana Terapkan Car Free Night

BACA JUGA:Keterlibatan UMKM Lebih Banyak, Car Free Night untuk Ketiga Kalinya Digelar Pemkot Salatiga

Kepada Kusnendro, Anis mengutarakan, penolakan mereka bukan tanpa alasan. Apabila Car Free Night atau hari bebas kendaraan di malam hari pada Jumat dan Sabtu malam dan Car Free Day pada Sabtu pagi, pelaku usaha akan dirugikan.

Sebab, Alun-Alun Tegal dan Jalan Pancasila ditutup dan menyebabkan sepinya pengunjung dan menimbulkan dampak ekonomi. “Dibuka saja sudah nyungsep ekonominya,” jelas Anis.

Salah satu yang turut serta menghadap Ketua DPRD, Devi, mengungkapkan Car Free Night pada Jumat dan Sabtu malam dan Car Free Day pada Sabtu pagi seperti membiasakan masyarakat berjalan di atas jalan raya, bukan di trotoar.

Selama Car Free Day Minggu pagi berlangsung, Devi mengamati, jalan raya digunakan untuk tidak hanya berjalan, namun juga berswafoto ria, bahkan untuk makan dengan membawa rantang.

BACA JUGA:Rektor UKSW Prediksi, Sekali Gelaran Car Free Night Perputaran Uang di Salatiga Rp1,2 Milliar

BACA JUGA:Car Free Night Dibalut Culture Night Carnaval OMB UKSW 2024 Berujung Goyang Tobelo

Selain itu, di Kawasan Alun-Alun Tegal juga terdapat sekolah dasar negeri, sehingga akan menghambat akses anak-anak yang masih harus ke sekolah pada Sabtu pagi.

Penutupan Kawasan Alun-Alun Tegal dan Jalan Pancasila juga mengundang trauma, karena kebijakan serupa pernah diterapkan saat terjadi Pandemi Covid-19. “Kami trauma, karena dulu ada warga yang meninggal dunia,” sebut Devi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: