Hari Kelautan Nasional, Jateng Perkuat Ekosistem Pesisir dan Perlindungan Nelayan

Hari Kelautan Nasional, Jateng Perkuat Ekosistem Pesisir dan Perlindungan Nelayan

KETERANGAN+ Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin memberikan keterangan.Foto: Istimewa --

KEBUMEN, diswayjateng.id – Bertepatan dengan Hari Kelautan Nasional 2025, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyampaikan komitmennya dalam memperkuat sektor kelautan. 

Ia mengapresiasi kontribusi seluruh pelaku sektor kelautan di Jateng, mulai dari nelayan, petambak, pembudidaya rumput laut dan garam, hingga pekerja kapal dan buruh industri pengolahan ikan.

 Sebab, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, 17 berada di wilayah pesisir dan menyimpan potensi ekonomi kelautan yang besar.

“Kita punya kekuatan ekspor produk perikanan hingga ke Asia Timur dan Amerika. Tapi saat ini, tantangan kita juga besar, terutama krisis iklim yang menyebabkan abrasi, rob, dan kerusakan ekosistem mangrove,” ujarnya, saat meresmikan Masjid Baitul Hasan di Kebumen, Rabu, 2 Juli 2025.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Anggarkan Miliaran Rupiah untuk Beasiswa

BACA JUGA:Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama Penguatan Bidang Kelautan dan Perikanan dengan Fujian

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov Jateng menguatkan program Mageri Segoro, yakni sebuah gerakan rehabilitasi pesisir berbasis kolaborasi masyarakat, kampus, dan komunitas lingkungan. Program ini difokuskan pada pemulihan vegetasi mangrove dan penguatan sabuk pantai.

“Pemulihan ekosistem mangrove akan menahan abrasi, mengembalikan garis pantai, sekaligus meningkatkan hasil tangkapan dan produksi tambak,” jelas Taj Yasin.

Selain itu, Jateng juga memperkuat sektor pergaraman, salah satunya di wilayah Batangan, Pati. Melalui BUMD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), kini dibangun fasilitas pengolahan garam industri yang mulai beroperasi sejak Juni 2025.

"Dengan luas lahan 2,5 hektare, fasilitas ini mampu memproduksi 25 ribu ton garam per tahun dan menyerap hingga 30 ribu ton garam dari petambak lokal," jelasnya. 

BACA JUGA:Pemprov Jateng Terus Lakukan Berbagai Upaya Atasi Rob Demak

BACA JUGA:Antisipasi Penyakit Kulit, Dokter Spesialis Pemprov Jateng Periksa Warga Terdampak Banjir Rob Demak

Dalam hal kesejahteraan, Pemprov Jateng menyiapkan berbagai program untuk nelayan kecil, ABK kapal, hingga buruh industri pengolahan ikan. Mulai dari pelatihan, distribusi alat tangkap, penguatan kelompok budidaya, hingga pengawasan harga hasil laut.

Distribusi BBM jenis solar diatur secara strategis agar mudah diakses nelayan. Sementara itu, asuransi nelayan didorong melalui program Jamkrida. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: