Jokowi Akui Dapat Dukungan Maju Caketum PSI, tapi Belum Cukup

Mantan Presiden RI, Joko Widodo-Achmad Khalik Ali-
SOLO, diswayjateng.id -- Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mengakui telah menerima dukungan dari beberapa pengurus daerah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju sebagai calon ketua umum (Caketum).
Namun, menurutnya, dukungan tersebut belum memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.
“Saya belum turun ke bawah. Memang ada dukungan dari satu dua DPW dan DPC di kabupaten/kota, tapi belum cukup,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Sabtu 14 Juni 2025.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan masih menunggu perkembangan dukungan dari tingkat akar rumput.
BACA JUGA:BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor: Kisah Sukses Baker’s Gram
Apalagi, proses pemilihan ketua umum PSI nantinya akan dilakukan melalui sistem e-voting berbasis platform digital.
“Kita lihat dulu dukungan dari bawah seperti apa. Karena nanti pemilihannya lewat voting online. Jadi betul-betul harus dihitung dengan cermat,” jelasnya.
Jokowi juga menekankan untuk bisa mencalonkan diri sebagai ketua umum, tidak cukup hanya dengan dukungan moral. Harus ada syarat administratif dan dukungan struktural yang terpenuhi.
“Dukungan saja tidak cukup. Harus memenuhi syarat formal dari DPW dan DPC di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” imbuhnya.
BACA JUGA:Classmeeting SMA Muhammadiyah Kota Tegal Meriah
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga dimintai tanggapan atas pernyataan kontroversial salah satu kader PSI, Dedy Nur Palakka, yang menyebut dirinya sebagai "nabi".
“Nabi terakhir itu Nabi Muhammad SAW. Kalau ada yang berpikir seperti itu, ya pikir yang rasional saja,” tutup Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: