Lantik Pengurus Askab PSSI Grobogan, Yoyok Sukawi Kenang Tragedi Persepakbolaan 2013

Ketua PSSI Jawa Tengah Yoyok Sukawi menyampaikan sambutan seusai melantik kepengurusan Askab PSSI Grobogan periode 2024-2029 di gedung Riptaloka Setda Grobogan. (Dok. Protkompim Setda Grobogan/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id - Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Tengah, Yoyok Sukawi, melantik para Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Grobogan 2024–2029 di gedung Riptaloka Setda Grobogan pada Senin (9 Juni 2025).
Turut hadir Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo beserta perwakilan pengurus KONI Kabupaten Grobogan.
Dalam sambutannya, Yoyok Sukawi memberikan apresiasi kepada para pengurus baru Askab PSSI Grobogan dan berharap Grobogan bisa kembali menjadi kekuatan sepak bola yang disegani di Jawa Tengah.
Yoyok Sukawi pun mengenang insiden tragis dunia sepakbola yang pernah terjadi tahun 2013 lalu di Jalan Purwodadi - Semarang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Seusai pertandingan di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, terjadi bentrok antara suporter PSIS dan warga Kecamatan Godong. Waktu itu, Yoyok perjalanan pulang menuju Semarang. Lantas, dia pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
"Terakhir saya masuk ke sini karena tragedi Godong. Suporter PSIS bentrok dengan warga Godong, sampai ada motor dan mobil dibakar. Alhamdulillah, warga Godong memaafkan kami,” katanya.
Menurut Yoyok, bentrok tersebut terjadi karena antusias tinggi dari suporter PSIS yang tengah berjuang untuk promosi ke Liga 1. Kala itu, PSIS datang dengan suporter dalam jumlah besar usai memperhitungkan kekuatan suporter Persipur Grobogan.
"Jika tidak berangkat dengan suporter besar, kami mungkin tidak bisa meraih poin. Kekuatan yang berimbang antara Semarang dan Grobogan. Baru waktu itu kami bisa berpikir untuk menang,” kenangnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Grobogan Periode 2025-2029, Pangkat Djoko Widodo menyampaikan, pengurus baru saat ini memiliki semangat untuk meningkatkan prestasi sepak bola Grobogan, terutama di ajang Piala Soeratin dan Praporprov serta pembenahan Persipur.
“Khusus untuk Porprov, selama ini kami tidak pernah lolos. Saya kira ini momentum baik agar rekan-rekan pengurus semangat hingga kami bisa lolos Porprov 2026,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: