Istighotsah Kemanusiaan, PCNU Demak Berharap Prabowo Hadir dan Berikan Solusi

Mengharapkan perhatian Presiden untuk persoaln banjir rob di Demak-nungki diswayjateng-
DEMAK, diswayjateng.id - Berawal dari keprihatinan masyarakat NU Demak yang sudah hampir 25 tahun melihat dan merasakan banjir rob di wilayah Demak, Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Demak pun menyampaikan rencana kegiatan Istighotsah Kemanusiaan kepada Mensesneg RI agar Presiden RI, Prabowo Subiyanto bisa hadir langsung.
Istighotsah Kemanusiaan sendiri, menutut pengurus PCNU dan koordinator lapangan Mustain rencananya akan dilaksanakan pada Minggu 15 Juni 2025 besok.
Dimulai dengan jalan kaki dari exit tol Sayung menuju depan Pabrik Polytron, lalu istighosah.
"Tentunya kegiatan Istighotsah Kemanusiaan ini dilatar belakangi oleh permasalahan banjir rob yang sudah bertahun-tahun tidak tertangani," ucapnya pada diswayjateng.id via telepon Rabu 11 Juni 2025.
BACA JUGA:Permasalahan Gugatan Perdata RSUD Kardinah dan CV Curtina, Hakim Imbau Bisa Damai
BACA JUGA:Giliran Fraksi PKB DPRD Kota Tegal Nyatakan Penolakan Lima Hari Sekolah
"Banjir rob semakin parah di kecamatan Sayung dan Karangtengah dan bahkan disusul dikecamatan Bonang dan Wedung," katanya.
Ia melanjutkan, melihat fenomena ini yang airnya semakin meluas ke jalan Pantura, serta tenggelamnya beberapa desa di kecamatan Sayung, pihak PCNU kawatir dan prihatin terlebih karena kerugiannya tak sedikit.
"Kerugiannya yang sangat tidak sedikit itu membuat kami prihatin, melihat Demak seperi ini air rob tinggi makin menjadi-jadi tapi tidak ada perhatian dari Pemerintah pusat," terangnya.
Kerugian ekonomi yang dirasakan cukup luar biasa, lanjutnya, di mana saat pihaknya turun ke desa-desa di Sayung telah melihat masyarakat yang sudah kehilangan tanah yang kini jadi lautan.
BACA JUGA:Wali Kota Agustina Genjot Perluasan Layanan Kesehatan dan Jaminan Sosial di Semarang
BACA JUGA:TPA Jatibarang Terancam Ditutup, DLH Kota Semarang: Kondisi Darurat Usia Maksimal 3 Tahun
Untuk itu pihak PCNU pun mengajak warga NU dan masyarakat melakukan kegiatan istighotsah kemanusiaan dan berharapk Presiden hadir.
"Kami ingin Pak Prabowo turun langsung, ini sudah 6 bulan. Mari kita ajak beliau berkalkulasi berapa kerugian yang dirasakan masyakat dan pengguna jalan dan melewati jalan," harapnya.
Ia melanjutkan bahwa berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi namun tidak mampu menanggulangi di 4 kecamatan tersebut sehingga Ia berharap pusat turun langsung.
"Jadi kami harap pak Prabowo bukan hanya lihat di TV, bukan hanya lewat menteri, bukan hanya berita sepotong-sepotong, namun turun langsung agar segera mengeluarkan kebijakan dan solusi yang tepat dan serius," ucapnya.
BACA JUGA:Paviliun KRIS RS Wongsonegoro Semarang Siap Beroperasi, Tunggu Arahan Resmi Kemenkes RI
BACA JUGA:Dinkop UKM Jateng Siapkan Program Koperasi Desa Merah Putih Secara Optimal
Sementara menanggapi agenda tersebut masyarakat pesisir terkesan tampak pesimis kecuali Presiden mau hadir.
"Saya mendukung aksi tersebut, tapi pesimis pusat akan melek dan melihat dan mau membantu. Ini kalo ga viral ga digubris, itupun ya ga solusi. Kecuali Prabowo datang beneran, melihat dan mau nyemplung, baru saya yakin akan ada solusi. Puluhan tahun pak," ucap Bambang (40) warga pesisir.
Terkait ikhtiar untuk Presiden bisa hadir di Demak untuk melihat langsung, pihanya saat ini berupaya untuk dapat menyampaikannya kepada Mensesneg secara langsung agar Presiden bisa memberi atensi pada persoalan di Demak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: