15 Ribu Jamaah Padati Lapangan Garung Wonosobo, Salat Idul Adha Menyatu dengan Alam

15 Ribu Jamaah Padati Lapangan Garung Wonosobo, Salat Idul Adha Menyatu dengan Alam

Lebih dari 15 ribu jamaah dari berbagai daerah melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H di Lapangan Garung, Wonosobo.-Foto : Dok Diskominfo Wonosobo-

"Tradisi ini sudah berjalan tiga tahun dan menjadi magnet spiritual dan sosial. Tugas kami adalah memastikan pengelolaannya tertib dan berkelanjutan," ucap Afif.

Salat Id di Lapangan Garung bukanlah satu-satunya daya tarik. Menurut ketua panitia, Agus Wangidul Ma’ruf bahwa kegiatan tahun ini dikemas dalam format Islamic Culture Festival yang lebih luas dan meriah.

Salah satu program unggulan adalah 'Sejawat' atau Sedekah Jajanan Warga, di mana masyarakat dengan sukarela membagikan makanan ringan kepada tamu. Ada pula pasar oleh-oleh, kegiatan Hari Sarjana (Hari Sarungan Jalan-Jalan), serta pembagian makanan khas Wonosobo secara gratis.

BACA JUGA:Rayakan Idul Adha, PSI Semarang Sembelih 9 Kambing dan Bagikan 300 Paket Daging ke Warga

BACA JUGA:Ribuan Umat Muslim Gelar Salat Idul Adha di Museum Heritage Lawang Sewu Semarang 2025

Total sebanyak 1.446 tusuk sate, 1.446 porsi nasi megono, dan 1.446 cup carica disediakan untuk pengunjung, sebagai simbol tahun hijriah Idul Adha 1446 H.

"Kami ingin menampilkan sisi lain dari Wonosobo, bahwa ibadah dan budaya bisa menyatu dalam suasana damai dan inklusif," kata Agus.

Camat Kalikajar, Aldhiana Kusumawati menyampaikan apresiasi atas kerja keras warga Garung. Ia mengakui bahwa lonjakan pengunjung di luar prediksi, dan menyampaikan permohonan maaf bila ada jamaah yang tidak mendapatkan tempat salat sesuai harapan.

"Barangkali ini menjadi cermin empati. Kita bisa merasakan bagaimana saudara-saudara kita berhimpit di Tanah Suci. Tapi yang paling membanggakan adalah semangat gotong royong warga," ujar Aldhiana.

BACA JUGA:Idul Adha, Momentum, BRI Peduli Tingkatkan Produktivitas Peternak Domba di Desa BRILiaN Sukalaksana Garut

BACA JUGA:Idul Adha 1446 H, Polres Semarang Potong 12 Ekor Hewan Kurban

Ke depan, ia membuka wacana pelaksanaan Salat Id secara bergelombang, sistem reservasi online, hingga penataan kawasan agar lebih tertib dan nyaman bagi pengunjung yang terus bertambah setiap tahun.

Perayaan Idul Adha 1446 H di Wonosobo bukan hanya soal keramaian, tetapi menjadi cerminan kuatnya modal sosial masyarakat. Dengan balutan budaya, makanan khas, dan keterlibatan lintas generasi, masyarakat Desa Butuh menunjukkan bahwa ritual keagamaan bisa menjadi wadah pemersatu dan penggerak pembangunan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: